get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Kantor PCNU, Kapolres Probolinggo Kota Jaga Tali Silaturahmi dan Sinergitas

Mantan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo, Dukung Pencabutan PPKM Jelang Ramadan

Sabtu, 05 Maret 2022 | 17:38 WIB
header img
Ilustrasi umat muslim sedang melaksanakan sholat tarawih

PROBOLINGGO - Bulan suci Ramadhan akan dilaksanakan sebentar lagi, namun banyak masyarakat yang menentang akan pemberlakuan masa PPKM di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, salah satunya mantan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo, KH Jamaluddin Al-Hariri, mendukung wacana anggota DPR RI, agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jelang Ramadan dicabut.

Ia mengatakan sangat setuju dengan wacana pencabutan pemberlakuan PPKM menjelang bulan Ramadhan. "Saya sangat setuju PPKM ini untuk dicabut," jelasnya, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya, para pemangku kepentingan harus bijak dalam menyikapi hal ini, utamanya saat Ramadan.

"Semua harus punya komitmen yang sama untuk menyikapi situasi pandemi dengan arif dan bijaksana," jelasnya.

Sehingga pemerintah lanjutnya, tidak terkesan menerapkan PPKM jelang Ramadan.

"Harapan kita agar tidak ada kesan dimasyarakat, setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri PPKM diterapkan," tegasnya.

Sehingga, umat Islam bisa menambah kehusuaan dan meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.

"Dengan memperketat prokes sudah aman. Malahan di tempat ibadah, bisa lebih ditolerir, karena para jamaah tetap memakai masker," paparnya.

Perlu diketahui, anggota DPR RI, M Sarmuji mewacanakan agar pemerintah mencabut PPKM jelang Ramadan.

Wacana itu disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini, karena melihat pemerintah sudah berhasil mengatasi pandemi Covid-19.

“Kita berharap setelah ini mudah-mudahan, PPKM-nya mulai turun levelnya. Melalui forum ini saya mengusulkan, baik sebagai Ketua Golkar Jatim, juga sebagai Anggota DPR RI, PPKM kalau bisa dicabut sebelum bulan Ramadan,” kata Sarmuji.

Menurutnya, ada beberapa indikator yang disebut Sarmuji sebagai tolak ukur kesuksesan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. 

Di antaranya kondisi BOR rumah sakit rujukan Covid-19 yang cenderung lebih rendah dibanding saat puncak Covid-19 Delta Juli 2021 lalu.

“Supaya umat Islam bisa beribadah tanpa was-was, dan tidak khawatir melanggar PPKM. Agar juga rakyat bisa berziarah dengan tenang di pusara orang tuanya. Dan, jika Idul Fitri tiba, rakyat bisa bersilaturahmi bersama orang tua dan keluarganya. Untuk perekonomian, pasar harus bergeliat kembali, jangan lagi batasi pedagang, akhiri PPKM,” pungkasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut