Desa Unik! Di Sini Warga Tak Boleh Pakai Motor dan Mobil, seperti Ini Suasananya

JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Lombok memang terkenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, termasuk desa-desa unik yang patut untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Desa Gili Indah di Lombok Utara, yang lebih dikenal dengan sebutan Gili Trawangan.
Gili Trawangan terkenal dengan pemandangan yang menakjubkan. Keunikan desa ini terletak pada larangan penggunaan motor dan mobil bagi warga maupun pengunjung.
Gili Trawangan adalah salah satu destinasi terindah di Indonesia. Pulau ini menawarkan air laut yang jernih, pantai berpasir putih, dan langit biru cerah. Di sini, Anda dapat bersantai di pantai, snorkeling atau menyelam untuk menjelajahi terumbu karang dan kehidupan laut, atau menikmati tur kereta kuda mengelilingi pulau untuk menikmati pemandangan.
Keunikan Gili Trawangan terletak pada suasana pulau yang tenang dan jauh dari keramaian kota. Tanpa kendaraan bermotor, pulau ini menjadi lebih nyaman dan ramah lingkungan. Keindahan alam Gili Trawangan sangat memukau dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan kehidupan laut yang indah.
Gili Trawangan juga dikenal sebagai pusat backpacker dengan kehidupan malam yang seru. Selain itu, pulau ini terkenal dengan penyu hijau yang sering muncul di pantai saat musim bertelur. Pengunjung dapat menyaksikan penyu-penyu tersebut dan bahkan membantu melepas anak penyu ke laut.
Awig-awig atau peraturan desa di Gili Trawangan melarang penggunaan motor atau mobil untuk menghindari polusi. Aturan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan. Warga setempat menggunakan dokar atau sepeda sebagai alat transportasi.
Larangan penggunaan kendaraan bermotor memberikan peluang ekonomi bagi warga setempat melalui jasa penyewaan sepeda. Hal ini meningkatkan perekonomian lokal. Selain sepeda, wisatawan juga dapat mencoba mengendarai cidomo, dengan kusir cidomo dapat menghasilkan Rp200.000 sekali mengantar wisatawan dari pelabuhan ke tempat menginap.
Perekonomian warga setempat dulu tidak sebaik sekarang. Meskipun kini perekonomian telah berkembang, warga tetap mempertahankan peraturan adat dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara.
Larangan kendaraan bermotor diterapkan untuk mencegah polusi udara, sehingga dipilihlah motor listrik yang lebih ramah lingkungan. Provinsi NTB sendiri telah memproduksi berbagai merek kendaraan listrik yang dapat dibeli dan digunakan oleh masyarakat dan wisatawan.
Gili Trawangan menawarkan suasana yang tenang tanpa kendaraan bermotor. Wisatawan merasa nyaman dengan suasana ini, menjadikannya tempat yang ideal untuk berlibur. Mereka juga menikmati menggunakan cidomo dan bersepeda di sepanjang pantai. Kehidupan di Gili Trawangan terasa lebih lambat dan santai.
Itulah seputar desa unik di Lombok, Gili Trawangan, di mana motor dan mobil tidak diperbolehkan. Alasan utama yang masih dijaga oleh masyarakat adalah aturan awig-awig yang ada.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta