Desa Unik! Di Sini Warga Tak Boleh Pakai Motor dan Mobil, seperti Ini Suasananya

Larangan penggunaan kendaraan bermotor memberikan peluang ekonomi bagi warga setempat melalui jasa penyewaan sepeda. Hal ini meningkatkan perekonomian lokal. Selain sepeda, wisatawan juga dapat mencoba mengendarai cidomo, dengan kusir cidomo dapat menghasilkan Rp200.000 sekali mengantar wisatawan dari pelabuhan ke tempat menginap.
Perekonomian warga setempat dulu tidak sebaik sekarang. Meskipun kini perekonomian telah berkembang, warga tetap mempertahankan peraturan adat dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara.
Larangan kendaraan bermotor diterapkan untuk mencegah polusi udara, sehingga dipilihlah motor listrik yang lebih ramah lingkungan. Provinsi NTB sendiri telah memproduksi berbagai merek kendaraan listrik yang dapat dibeli dan digunakan oleh masyarakat dan wisatawan.
Gili Trawangan menawarkan suasana yang tenang tanpa kendaraan bermotor. Wisatawan merasa nyaman dengan suasana ini, menjadikannya tempat yang ideal untuk berlibur. Mereka juga menikmati menggunakan cidomo dan bersepeda di sepanjang pantai. Kehidupan di Gili Trawangan terasa lebih lambat dan santai.
Itulah seputar desa unik di Lombok, Gili Trawangan, di mana motor dan mobil tidak diperbolehkan. Alasan utama yang masih dijaga oleh masyarakat adalah aturan awig-awig yang ada.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta