Menurutnya, ada lima alasan utama, wisatawan asing datang ke Indonesia. Pertama, menikmati kuliner khas lokal. Kedua, menikmati seni budaya. Ketiga, banyaknya kalender event. Keempat, karena ada promo atau diskon seperti yang ditawarkan di Bursa Pariwisata Jatim. Mulai diskon maskapai, biro perjalanan dan lainnya. Misal diskon naik kereta api 30 persen melalui travel agent. "Kelima, untuk menikmati keindahan alamnya sesuai tagline Wonderful Indonesia," ujarnya.
Dia menyatakan, Kemenparekraf tahun menargetan mampu mendatangkan sebanyak 14,3 juta wisatawan asing, menggerakkan 1,2 miliar pergerakan wisatawan domestik melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Hal ini untuk mendongkrak ekonomi nasional di tengah eskalasi global yang memanas dampak peperangan. "Kalau target tercapai, ada perputaran uang Rp2.400 triliun uang yang menghidupi 50 juta para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia," ungkapnya.
Diketahui, dalam acara juga ada Penandatanganan Komitmen Bersama Tentang Industri Pariwisata Jatim Mendukung Program Tidak Menggunakan Energi Bersubsidi. Ditandatangi oleh sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Editor : Arif Ardliyanto