PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Masa kecil di tahun 90-an, Masa di mana kecanggihan gadget belum merajalela, dan anak-anak bersenang-senang dengan permainan sederhana yang mengasah kreativitas dan kekompakan. Berikut beberapa permainan anak jaman 90-an yang sudah mulai terlupakan:
Lompat Tali: Permainan sederhana ini menggunakan seutas tali yang diputar oleh dua orang. Pemain lainnya melompat mengikuti irama tali yang berputar, semakin cepat semakin seru!
Engklek: Di tanah digambar kotak-kotak, mirip hopscotch. Pemain melompat-lompat dengan satu kaki di kotak-kotak tersebut mengikuti pola tertentu. Engklek melatih keseimbangan dan konsentrasi.
Petak Umpet: Satu anak menjadi pencari, yang lainnya bersembunyi. Siapa yang paling lama tidak ditemukan menjadi pemenangnya. Permainan ini melatih strategi bersembunyi dan mencari.
Bentengan: Dua kelompok dipisahkan oleh garis batas. Pemain dari satu kelompok berusaha menerobos masuk ke daerah kelompok lain tanpa terkena lawan. Bentengan membutuhkan kerja sama tim dan kelincahan.
Gobak Sodor: Menggunakan seutas tali yang dibentangkan di tanah, dua kelompok saling berusaha melewati tali tersebut tanpa tersentuh lawan. Permainan ini memacu adrenalin dan kecepatan.
Kelereng: Kelereng kaca warna-warni jadi primadona permainan anak 90-an. Pemain berusaha menjentikkan kelereng mereka untuk mengenai kelereng lawan. Kelereng melatih ketangkasan dan ketepatan.
Bola Bekel: Lima bola bekel kecil dimainkan dengan berbagai gerakan menggunakan jari tangan. Ada tangkap, pukul, hingga bantingan. Bola bekel melatih koordinasi dan keluwesan tangan.
Selain menyenangkan, permainan-permainan ini juga punya banyak manfaat. Mereka melatih keterampilan motorik, kreativitas, hingga kemampuan sosial. Sayang, kemajuan teknologi membuat anak-anak jaman sekarang lebih banyak bermain gadget. Padahal, permainan tradisional sarat dengan keseruan dan nilai-nilai positif.
Yuk, ajak anak-anak generasi sekarang untuk mencoba permainan-permainan jaman 90-an! Siapa tahu mereka akan ketagihan dengan keseruannya.
Editor : Ahmad Hilmiddin