LONDON, iNews.id - Sebuah tim ilmuwan mungkin akhirnya berhasil memecahkan misteri mengenai bagaimana kehidupan dimulai di Bumi, yang secara signifikan serupa dengan deskripsi dalam Al-Quran.
Keberhasilan ini didorong oleh kemajuan teknologi dan penelitian yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Al-Quran memberikan jawaban tegas bahwa kehidupan dimulai seiring dengan penciptaan alam semesta.
"Apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi, keduanya, dahulu menyatu, kemudian Kami memisahkan keduanya dan Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?" (QS Al-Anbiya': 30)
Dilansir dari Unilad pada Rabu (17/1/2024), salah satu kemajuan penting adalah penemuan bahwa asam amino, komponen penyusun protein, dapat terbentuk secara alami dari zat anorganik.
Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan dapat muncul dari bahan-bahan yang ada di Bumi tanpa bantuan dari luar angkasa.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa kondisi di Bumi purba mendukung munculnya kehidupan. Atmosfer Bumi purba kaya akan metana, hidrogen, dan amonia, bahan-bahan yang dapat membentuk asam amino dan molekul organik lainnya.
Berdasarkan bukti ini, para ilmuwan meyakini bahwa kehidupan di Bumi mungkin dimulai di lautan purba.
Pada masa itu, lautan kaya akan bahan-bahan organik yang dapat bereaksi membentuk molekul kompleks, termasuk molekul yang dapat bereproduksi.
Teori yang saat ini banyak diyakini adalah teori dunia RNA. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan pertama kali muncul dalam bentuk RNA, yang membawa informasi genetik dan berfungsi sebagai katalisator. RNA kemudian berkembang menjadi DNA dan protein, komponen penyusun kehidupan modern.
Teori dunia RNA didukung oleh bukti, termasuk kemampuan RNA untuk bereproduksi sendiri dan berfungsi sebagai katalisator.
RNA juga lebih tahan terhadap kerusakan dibanding DNA, sehingga lebih mungkin bertahan hidup di lingkungan yang keras. Meskipun begitu, masih banyak yang belum diketahui mengenai awal mula kehidupan di Bumi.
Ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mengungkap misteri ini. Jika berhasil, beberapa konsekuensi mungkin termasuk pemahaman lebih baik mengenai asal usul kehidupan di alam semesta, pengembangan teknologi deteksi kehidupan di luar angkasa, dan pengembangan pengobatan baru untuk penyakit.
Penelitian asal usul kehidupan dapat membantu memahami sel dan molekul, membuka pintu bagi pengembangan pengobatan baru. Dengan demikian, terlepas dari hasilnya, pemecahan misteri asal usul kehidupan akan dianggap sebagai pencapaian besar dalam sejarah sains.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta