get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Akbar Dihadapan Ribuan Pendukung, Gus Haris Berjanji Akan Membawa Probolinggo Lebih Baik

Hari Disabilitas Internasional PDKPro Pamerkan Kerajinan Tangan di Pesantren Zainul Hasan

Minggu, 03 Desember 2023 | 18:47 WIB
header img
Gus Haris saat melihat kerajinan tangan para penyandang disabilitas (foto : iNewsProbolinggo.id/rifan)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Persatuan Disabilitas Kabupaten Probolinggo (PDKPro) kembali menggelar kegiatan literasi alam. Kali ini, sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam PDKPro tersebut mengenalkan kerajinan tangan mereka.

Kegiatan untuk menyambut Hari Disabilitas Internasional itu dilaksanakan di halaman Sekolah Menengah Pertama (SMP) Zainul Hasan Genggong, Minggu (3/11/2023) pagi. 

Sejumlah pejabat dan sohibul bait pesantren Zainul Hasan turut hadir dalam kegiatan tersebut. Berbagai rangkaian turut disajikan, mulai dari pameran UMKM kerajinan tangan,  seni lukis, hingga lomba mewarnai untuk anak-anak.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Gus dr. Mohammad Haris Damanhury mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk mengingatkan masyarakat kembali pada saudara-saudara disabilitas. 

Agar semua masyarakat memahami bahwa warga kebutuhan khusus ini perlu diperhatikan sebagaimana mestinya.

"Momen ini sebagai bentuk perhatian dan upaya kita untuk melakukan kesetaraan dan sebagainya," terangnya.

Kegiatan tersebut diharapkan para warga berkebutuhan khusus ini bisa mendapatkan ruang yang sama dalam berbagai aspek, di antaranya tentang pekerjaan, aksesibilitas dan lainnya. 

Menurutnya, warga disabilitas itu sama seperti warga pada umumnya yang perlu diberikan ruang khusus dan kesempatan yang sama untuk melakukan sesuatu. Dan itu terbukti, ditengah keterbatasannya, mereka bisa membuat kerajinan tangan.

"Jangan salah ya, bukan berarti karena mereka disabilitas lalu tidak bisa apa-apa, dan itu sudah terbukti," ucapnya.

Sementara itu, Ketua PDKPRO, Zulfikar Kurniawan menuturkan, sejauh ini stigma masyarakat dan pemerintah terhadap kaum difabel masih kurang baik. Bahkan kesempatan yang diberikan pada mereka masih jauh dari batas normal, salah satunya soal pekerjaan.

Padahal, mereka punya karya, punya produk yang siap bersaing dengan produk pada umumnya.

"Kami hanya butuh kesempatan untuk membuktikan bahwa kami juga bisa," paparnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut