Tumenggung Djojonegoro, sosok di balik perubahan nama Banger menjadi Probolinggo
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/11/09/bb1a2_jabung.jpg)
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejarah Probolinggo dimulai pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya pada tahun 1359. Pada masa itu, Probolinggo dikenal dengan nama “Banger”, sebuah nama yang diambil dari salah satu sungai yang mengalir di daerahnya. Banger merupakan sebuah pedukuhan kecil yang berada di bawah kekuasaan Akuwu di Sukodono.
Pada tahun 1478, Banger menjadi tempat berlangsungnya Perang Paregreg, perang saudara yang terjadi di antara dua putra Hayam Wuruk, yaitu Bhre Wirabhumi dan Bhre Kertabumi. Perang ini berlangsung selama lima tahun dan menyebabkan Banger mengalami kerusakan yang cukup parah.
Setelah Perang Paregreg, Banger mulai dibangun kembali oleh Raden Joko Tarub. Raden Joko Tarub adalah seorang tokoh yang dikenal karena kebijaksanaannya. Ia berhasil membawa Banger menjadi sebuah kota yang makmur dan ramai.
Pada tahun 1770, Tumenggung Djojonegoro, yang juga dikenal dengan sebutan Kanjeng Djimat, mengubah nama Banger menjadi Probolinggo. Nama Probolinggo berasal dari kata “probo” yang berarti sinar dan “linggo” yang berarti tugu. Kata “probo” melambangkan harapan agar kota Probolinggo selalu diterangi oleh sinar kebenaran dan keadilan. Sedangkan kata “linggo” melambangkan harapan agar kota Probolinggo menjadi tempat yang aman dan tentram.
Pada masa penjajahan Belanda, Probolinggo menjadi salah satu kota penting di Jawa Timur. Belanda membangun berbagai fasilitas di Probolinggo, seperti pelabuhan, jalan raya, dan kantor pemerintahan.
Pada masa kemerdekaan, Probolinggo menjadi salah satu kota yang menjadi medan pertempuran antara Indonesia dan Belanda. Pertempuran yang paling terkenal adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran ini dikenal dengan sebutan “Pertempuran 10 November” atau “Hari Pahlawan”.
Setelah kemerdekaan, Probolinggo terus berkembang menjadi sebuah kota yang modern dan maju. Kota ini menjadi pusat perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur.
Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah Probolinggo:
Saat ini, Probolinggo merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Timur. Kota ini memiliki berbagai potensi, seperti pariwisata, pertanian, dan industri. Probolinggo juga menjadi salah satu kota yang berkembang pesat di Indonesia.
Editor : Ahmad Hilmiddin