Meski mereka bersembunyi di balik batu ataupun pohon Gharqad, namun Allah SWT akan membuat pphon-pohon dan batu itu berbicara menunjukkan persembunyikan kaum Yahudi kepada umat Muslim.
Dalam hadits Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu terdapat kalimat sebagai berikut:
فَلاَ يَبْقَى شَيْءٌ مِمَّا خَلَقَ اللهُ يَتَوَارَى بِهِ يَهُودِيٌّ إِلاَّ أَنْطَقَ اللهُ ذَلِكَ الشَّيْءَ لاَ حَجَرٌ وَلاَ شَجَرٌ وَلاَ حَائِطٌ وَلاَ دَابَّةٌ …
Maka tidak ada satupun ciptaan Allah yang dijadikan tempat persembunyian Yahudi, melainkan Allah jadikan ia berbicara, baik batu, pohon, tembok maupun hewan.
Dalam hadits berikutnya, nasib umat Yahudi disebut akan berakhir tragis karena akan terbunuh.
تُقَاتِلُكُمُ الْيَهُودُ فَتُسَلَّطُونَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ يَقُولُ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
"Kaum Yahudi, nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi kalian (diberi kekuatan) menguasai (mengalahkan) mereka, kemudian (sampai) batu pun berkata : “Wahai Muslim, ada orang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia“. (HR Muslim no. 5200).
Hadits selanjutnya menjelaskan soal peperangan besar antar umat Yahudi vs Muslim akan terjadi jelang kiamat.
Dalam perang itu, ada 70.000 keturunan Nabi Ishaq yakni umat Yahudi akan dibantu Dajjal. Misi Dajjal saat itu adalah menghancurkan khilafah Islam yang berdiri tegak di Palestina pada akhir zaman. Sementara umat Muslim akan dibantu oleh Nabi Isa.
Editor : Hikmatul Uyun