62 Desa Dapat Tambahan Dana Desa Hasil Kinerja, dan 170 Desa dari Pokir DPRD Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, menggelar Sosialisasi dan Optimalisasi Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (P-APBDes) tahun 2023. Acara digelar di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, pada Jum’at (13/10/2023).

Sosialisasi dan optimalisasi P-APBDes tahun 2023, dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto. Dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi serta narasumber anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Supoyo, dan Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur pada Inspektorat Kabupaten Probolinggo, Teguh Prihantoro.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Camat dan Kasi Ekonomi dan Pembangunan, dari 24 Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Serta 62 kepala desa yang mendapatkan tambahan Dana Desa Alokasi Kinerja, dan 170 kepala desa yang mendapatkan tambahan Bantuan Keuangan dari APBD Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, kegiatan tersebut harus dilaksanakan karena ada beberapa perubahan. Pertama karena ada PMK yang mengatur terkait hal itu, yakni tambahan Dana Desa kepada 62 Desa.

"Yang kedua ada BK Desa, bantuan keuangan dari APBD Kabupaten Probolinggo melalui pokir anggota dewan, kepada 170 Desa yang menerima sehingga harus diadakan perubahan", ungkapnya.

Yang ketiga, lanjut Fathur Rosi, tidak semua BLT-DD kemarin yang sudah dianggarkan tersalurkan kepada penerima bantuan karena ada yang pindah, dan perubahan yang mendapatkan bantuan tersebut. Sehingga perlu dianggarkan lagi, selisih yang tidak terbayarkan kepada penerima bantuan untuk digunakan sesuai prioritas - prioritas pembangunan yang ada di Desa.

"Jadi kegiatan ini menjadi hal yang biasa dilakukan, tapi ini menjadi hal penting untuk keberlanjutan pembagunan desa melalui APB Desa", tandas Kadis PMD Kabupaten Probolinggo.

Ia menyampaikan terima kasih kepada desa yang telah mendapatkan tambahan dana, karena itu berdasarkan alokasi kinerja Desa.

"Saya berharap tambahan Dana Desa itu digunakan dengan baik diawali dengan perencanaan penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan pertanggung jawaban dengan baik sesuai dengan peraturan dan Saya berharap Desa - desa yang lain juga akan mendapatkan alokasi tambahan dana dengan meningkatkan kinerja Desa", ucapnya.

Bagi yang belum mendapatakan tambahan Dana Desa tersebut, ia mengajak untuk meningkatkan kinerja dari desa.

"Karena saya yakin, kita dapat atau tidak tergantung dari kita sendiri dan saya yakin semua Desa di Kabupaten Probolinggo mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan itu. Tinggal diupgrade saja kinerjanya,  setelah itu saya yakin dapat", pungkas Fathur Rozi.

Sementara itu, PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, mengatakan kegiatan sosialisasi dan optimalisasi Perubahan APDes penting dilakukan. Sebab selain sebagai upaya menyamakan kesepahaman tentang APBDes, juga sebagai wadah pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

“Ke depan aparatur desa dituntut untuk mampu meningkatkan kinerja, disiplin, kemampuan manajerial dan profesional. Kepala desa dan perangkatnya dituntut mampu mengelola anggaran yang nilainya cukup besar,” katanya.

Kades dan perangkat desa harus lebih meningkatkan kapasitasnya, dengan berbagai kegiatan pelatihan ataupun bimbingan teknis. Baik itu pengelolaan keuangan desa, pengelolaan aset desa, pengelolaan BUMDes ataupun kerjasama antar desa.

“Aparatur pemerintah desa juga dituntut mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki desanya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini pengelolaan Dana Desa harus benar-benar mampu mengakomodir seluruh kebutuhan desa, mengakomodir program-program prioritas dengan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntable,” jelasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin