get app
inews
Aa Read Next : Ibadah di Bulan Puasa: Memperdalam Ketaatan dan Menjemput Keberkahan

Ciri - Ciri Ya'juj Ma'juj

Rabu, 04 Oktober 2023 | 07:40 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Ya'juj dan Ma’juj merupakan salah satu tanda akhir zaman. Mereka akan keluar dari tempanya dan membuat kerusakan di muka bumi. 

Kisah Ya’juj dan Ma’juj dalam Al quran diterangkan dalam Surat al Kahfi [18] ayat 83-106 dan Surat al Anbiya [21] ayat 95-98. Ya’juj dan Ma’juj merupakan makhluk Allah yang keluar saat Hari Kiamat.

Ya’juj dan Ma’juj muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.

Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan dari Ibnu Jarir menyebutkan Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Nuh as. tepatnya dari garis keturunan Yafith bin Nuh as. 
 
Kisah Ya’juj dan Ma’juj berhubungan dengan Zulqarnain. Zulqarnain adalah hamba Allah yang Shaleh yang sering melakukan perjalanan dari Timur ke Barat.  
 
Dinamakan Zulkarnain karena kedua pada kepalanya menggunakan penutup dari tembaga dan membentuk seperti dua tanduk.   

Allah SWT Berfirman :

Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), "Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim." (QS. Al Anbiya: 95-96). 

Disebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam a.s, juga termasuk keturunan Nabi Nuh (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki adalah sebagian kecil dari mereka): Ya’juj dan Ma’juj ditinggalkan di balik tembok penghalang yang dibangun oleh Zulqarnain.

Sesudah membangunnya Zul Qarnain berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: 

{هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا. وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا}
 
Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain. (Al-Kahfi: 98-99), hingga akhir ayat. 
 
Ya’juj dan Ma’juj berjalan dengan cepat untuk membuat kerusakan di muka bumi manusia. Demikianlah gambaran tentang sikap mereka saat keluar dari tembok penjaranya, pendengar dibawa seakan-akan menyaksikan peristiwa tersebut. 

Di dalam banyak hadis yang bersumber dari Nabi Saw. banyak disebutkan kisah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Ibnu Mas'ud ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda bahwa di malam beliau menjalani isra-nya beliau berdua dengan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. 

Mereka berbincang-bincang tentang hari kiamat, lalu mereka menanyakannya kepada Ibrahim, tetapi Ibrahim menjawab, "Saya tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." Mereka menanyakannya kepada Musa dan Musa menjawab, "Saya tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." Akhirnya mereka menyerahkan masalahnya kepada Isa, dan Isa berkata, "Tentang waktunya, tiada seorang pun yang mengetahuinya selain hanya Allah. Tetapi menurut apa yang telah dijanjikan oleh Tuhanku kepadaku, Dajjal kelak akan muncul, sedangkan di tanganku terpegang dua bilah tombak. Apabila Dajjal melihatku, maka leburlah tubuhnya sebagaimana leburnya timah yang dipanaskan." 

Isa melanjutkan kisahnya, bahwa Allah membinasakan Dajjal. Manakala Dajjal melihatnya, sehingga sesungguhnya batu-batuan dan pepohonan dapat berbicara, "Hai orang muslim, sesungguhnya di bawahku bersembunyi orang kafir, maka kemarilah dan bunuhlah dia!" 

Allah membinasakan bala tentara Dajjal, kemudian manusia kembali ke negeri dan tanah airnya masing-masing.

Setelah itu munculah Ya’juj dan Ma’juj, mereka berdatangan dari semua tempat yang tinggi dengan cepatnya, lalu menginjak-injak negeri manusia. 

Tidak sekali-kali mereka mendatangi sesuatu tempat, melainkan mereka binasakan tempat itu. Dan tidak sekali-kali mereka melewati sumber air, melainkan mereka meminumnya sampai kering. 

Nabi Isa as melanjutkan kisahnya, "Setelah itu manusia kembali ke negerinya masing-masing (bersembunyi) untuk menghindari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka mengadu kepadaku tentang kejahatan Ya’juj dan Ma’juj, maka aku berdoa kepada Allah untuk kebinasaan Ya’juj dan Ma’juj. Akhirnya Allah membinasakan mereka dan menumpas habis mereka sehingga bumi ini cemar berat karena bangkai mereka yang baunya sangat busuk. Kemudian Allah menurunkan hujan lebat yang menyapu bersih semua bangkai mereka, lalu menghanyutkannya ke laut.

Khalid bin Abdillah ibn Harmalah menyampaikan dari bibinya yang menuturkan, suatu ketika Rasulullah menyampaikan khutbah. Saat itu kepala beliau dibalut perban karena disengat kalajengking.

Rasulullah bersabda, “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Sungguh, kalian akan terus berperang hingga Ya’juj dan Ma’juj keluar. Mereka berwajah lebar, bermata kecil, dan berambut hitam kemerah-merahan. Mereka turun dengan sangat cepat dari seluruh tempat yang tinggi, dan wajah mereka seperti perisai cembung yang tebal.”

Warna rambut mereka hitam kemerah-merahan, dan wajah mereka diperumpamakan oleh Rasulullah dengan perisai cembung yang tebal. Mengapa? Karena bentuknya yang bulat dan padat berlemak.

Mereka nanti akan keluar dan turun dari seluruh tempat yang tinggi. Lalu, menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Berita iNews Probolinggo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut