get app
inews
Aa Read Next : Viral! Siswi SMP Digilir 6 Remaja di Belakang Masjid, 3 Pelaku Ternyata Masih SD

Kronologi Anak SD di Gresik Buta Dicolok Tusukan Bakso, Korban Sempat Melawan Dipalak Kakak Kelas

Minggu, 17 September 2023 | 07:03 WIB
header img
Kronologi anak SD di Gresik buta usai dicolok tusuk bakso, korban sempat melawan dipalak kalak kelas. Foto: istimewa

GRESIK, iNewsProbolinggo.id - Kisah pilu dialami anak SD di Gresik yang buta matanya dicolok tusuk bakso. Kronologi kejadian berawal dari korban yang sempat melawan saat dipalak kakak kelas.

Bocah yang menjadi korban itu berinisial SH (8). Ia masih duduk di bangku kelas 3 SD di Gresik, Jawa Timur.

Keberaniannya saat dipalak kakak kelas harus dibayar mahal dengan kehilangan penglihatannya. Mata kanan SH buta kini buta permanen seumur hidupnya.

Kisah pilu SH ini pun menjadi viral di media sosial. Mata kanan korban dicolok dengan tusukan bakso hingga menyebabkan kebutaan.

Tragedi ini terjadi pada saat korban mengikuti lomba 17 Agutus yang digelar di sekolah. Kronologi bermula saat korban sedang duduk di halaman sekolah. Tiba-tiba ia ditarik oleh kakak kelasnya lalu diajak ke lorong sekolah dan dipalak sejumlah uang.

Dipalak seperti itu, korban SH kemudian berontak dengan menolak memberikan uang pada kakak kelasnya.

Aksi perlawanan korban lantas membuat kakak kelas tersebut murka. Pelaku kemudian mencolok mata kanan SH dengan tusuk bakso.

Kesakitan, korban berusaha mengelap matanya yang sudah berdarah pakai seragam sekolahnya.

Begitu korban pulang ke rumah, ayahnya curiga saat melohat noda darah di seragam sang anak. Betapa terkejutnya ayah korban mendengar pengakuan anaknya yang ditusuk sang kakak kelas.

"Dicolok dari atas ke bawah, kena bagian mata kanan," papar ayah korban.

Sontak saja ayah korban langsung membawa bocah SD itu ke Rumah Sakit. Oleh dokter, korban dinyatakan buta permanen lantaran ada kerusakan syaraf pada mata kanannya.

"Langsung saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur. Kemudian dirujuk lagi ke RSUD Dr Soetomo Surabaya demi anak saya," katanya.
Setelah itu, ayah korban meminta rekaman CCTV kepada pihak sekolah namun dihalang-halangi. Melihat sikap pihak sekolah, ayah korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Gresik pada 28 Agustus 2023.

"Karena sekolah tidak kooperatif dan tidak mau memberikan rekaman CCTV, makanya saya lapor ke polisi," tegas ayah korban.

Kasus ini pun saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Apalagi baik korban maupun terduga pelaku sama-sama masih di bawah umur.

"Kami masih memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan bukti-bukti," pungkas Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut