JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Selebgram Siskaeee dan Virly Virginia dijadwalkan menjalani pemeriksaan kasus produksi film porno oleh polisi pada Jumat 15 September 2023.
"Panggilan tersebut hari Jumat besok rencana hari Jumat besok akan dilakukan pemeriksaan," ucap Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kompol Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Selain mereka berdua, polisi juga bakal memanggil belasan pemeran lain. Ada sembilan pemeran perempuan yang masing-masing berinisial CN, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Kemudian lima pemeran pria dengan inisial BP, P, UR, AG, AD, dan RA. Mereka semua dipanggil sebagai saksi.
Dia menyebut pemeriksaan mendalami soal sekitar 120 video yang terdata dalam situs berbayar, Yang mana, video diperankan oleh selebgram, artis, sampai foto model.
"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di pasar Minggu. Jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Siskaeee dan Virly bakal diperiksa polisi terkait dugaan pembuatan film porno lokal oleh Rumah produksi di wilayah Jakarta Selatan. Pemeriksaan terhadap selebgram tersebut bakal dilakukan pekan ini.
"SKE dan VV (diperiksa) minggu ini," Ade Safri Simanjuntak.
Ade mengatakan, dua selebgram itu diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan karena diduga mereka berperan dalam salah satu film yang berjudul Kramat Tunggak.
Terkuak para pemeran wanita yang diduga terlibat film porno lokal produksi Rumah produksi di wilayah Jakarta Selatan adalah selebgram hingga model.
"Jadi, perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," ujar Ade Safri Simanjuntak.
Polisi menggerebek rumah produksi film dewasa di wilayah Jakarta Selatan digerebek polisi. Lima orang pelaku dari pemeran sampai produsernya pun dicokok.
"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," tutur Ade Safri.
Dari lima tersangka itu diketahui punya peran berbeda. Laki-laki berinisial I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser. Lalu, laki-laki berinisial JAAS berperan sebagai kameramen.
Laki-laki berinisial AIS sebagai editor sedangkan laki-laki berinisial AT sebagai sound enginering. Sementara itu, untuk wanita berinisial SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.
Kata dia, sedikitinya masih ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang masih dalam pengejaran. Ada sebanyak 120 judul film dalam website yang dikelola pelaku. Total ada 10 ribu pengguna telah bergabung dan berlangganan dalam website itu dengan tarif paket yang berbeda.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta