Unik, Lomba Lari Kelinci dan Bola Terong Meriahkan HUT ke-78 RI di Desa Alaspandan

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Meriahkan Peringatan HUT ke-78 RI, Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, menggelar lomba lari kelinci dan lomba bola terong, Jum'at (25/8/2023).

Perlombaan tersebut, melibatkan semua dusun dan Karang Taruna desa setempat. Perlombaan dibuka oleh Kepala Desa Alaspandan, Hidayatullah.

Baca Juga

Puluhan Lomba Digelar Pemdes Gunggungan Lor Probolinggo, untuk Meriahkan HUT ke-78 RI

Kemeriahan dan gelak tawa masyarakat, mewarnai perlombaan lari kelinci dan lomba bola terong. Para peserta dipakaikan helm dan masuk ke dalam karung, sehingga mereka kesulitan untuk berlari dan ada yang terguling.

Acara semakin meriah, saat emak - emak mengikuti lomba bola terong, di mana bola harus dimasukkan ke dalam gawang dengan menggunakan terong yang diikat tali. Siapa yang tercepat memasukkan bola, dialah pemenangnya.

Selain memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, acara perlombaan juga bertujuan membangun kekompakan, agar masyarakat Desa Alaspandan bisa hidup guyub dan rukun, serta selalu menjalin tali silaturahmi.

Baca Juga

Masyarakat Sentul Probolinggo, Kenang Jasa Pejuang Kemerdekaan lewat Lomba Berhadiah Kambing

Kepala Desa Alaspandan, Hidayatullah mengatakan, banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa Alaspandan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.

"Semua unsur yang terlibat dalam acara PHBN ini, di antaranya : tokoh masyarakat, tokoh pemuda, karang taruna, BPD dan seluruh warga di masing - masing dusun", ungkapnya.

Tujuan dari acara ini, lanjut Hidayatullah untuk meningkatkan kekompakan masyarakat khususnya warga Desa Alaspandan, melalui pagelaran lomba - lomba sebagai ajak silaturahmi.

Baca Juga

Emak-emak Desa Seboro Probolinggo Lomba Kempit Terong, Unik dan Kocak

"Jika masyarakat semua kompak maka Desa Alaspandan akan guyub dan rukun serta tidak akan ada permasalah yang terjadi", ucap Kepala Desa Alaspandan.

Ia berharap kegiatan PHBN HUT RI tahun depan, bisa lebih meriah lagi, tambah kompak dan antusias warga bisa lebih semangat lagi dalam memeriahkan hari kemerdekaan ini.

Lomba ditutup dengan estafet kayu di mana peserta harus menginjak kayu, yang telah disediakan oleh panitia menuju ke garis finish dengan cara berjalan duduk.

Editor : Ahmad Hilmiddin