get app
inews
Aa Read Next : Mie Singo Dapur Emak Di Gandrungi Emak Emak

Air Rebusan Pertama Mie Instan Lebih Baik Dipakai atau Dibuang? Berikut Penjelasannya

Selasa, 25 Juli 2023 | 19:00 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Mie instan merupakan salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang. Ini karena rasanya yang enak dan mudah ditemui di mana saja.

Survei World Instant Noodles Association menemukan bahwa pada 2021 jumlah konsumsi mie instan lebih dari 100 miliar porsi setiap tahunnya. Jumlah ini tentu sangat mengejutkan, karena pada awalnya mie instan dibuat untuk mengatasi kekurangan pangan pasca perang di Jepang. 

Fakta menarik lainnya adalah Indonesia menjadi negara dengan jumlah permintaan mie instan terbesar kedua, setelah China. Jumlah permintaan mie instan Indonesia adalah 13.270 porsi pada 2021. 

MI instan meski memang kurang sehat, tapi tak bisa dipungkiri jadi makanan favorit banyak orang. Dalam memasak mi instan, umumnya tiap orang punya metode masing-masing.

Salah satu contohnya, ada yang menyantap mi instan dengan air rebusan pertama sebagai kuahnya dan ada pula yang memilih memakai air panas baru. Nah, jika dilihat dari segi kesehatan, benarkah air rebusan mi instan membuat makanan itu jadi tidak sehat?

Melalui unggahan video pendek di akun Instagram miliknya, Dokter Nadia Alaydrus terlebih dahulu menjelaskan mengapa mi instan tidak direkomendasikan untuk disantap terlalu sering. Alasan pertama, karena mi instan terbuat dari tepung. Kalau makan tanpa tambahan, katanya, artinya hanya makan karbohidrat.

"Jadi, permasalahan utamanya adalah gizi mi instan tunggal itu tidak seimbang, karena gak ada proteinnya, gak ada seratnya. Makanya kenapa makan mi instan gak boleh terlalu sering," kata dr Nadia, dikutip MNC Portal, Selasa (25/7/2023).

"Perutnya kenyang, tapi kekurangan gizi," tambah dr Nadia.

Selain kandungan gizi yang tidak seimbang kalau tidak ada kondimen lain, alasan kedua adalah karena mi instan tinggi natrium dari bumbunya.

Kalau dilihat dari informasi gizi yang ada di kemasan, natriumnya bisa memenuhi 40 samai 90 persen kebutuhan gizi harian. Ia menambahkan, gula dan garam itu sebenarnya adalah pengawet alam, tapi konsumsinya harus dibatasi.

Kemudian, mi instan itu dibuat dengan fortifikasi yaitu dengan penambahan zat besi dan beberapa vitamin serta mineral lain yang mana semua ada di tepung terigunya.

"Misal, vitamin B3 dan B9 yang merupaKemudian, jika air rebusan mi instan dibuang, disebut dr Nadia, itu artinya kalian membuang juga sebagian besar vitamin yang larut dalam air rebusan pertama mi instan.

"Padahal sudah capek-capek difortifikasi agar lebih bergizi (eh malah dibuang)," tambah dr. Nadia lagi.

Artinya, air rebusan pertama mi instan sebaiknya tidak dibuang, karena di dalam air itu terkandung vitamin yang larut dalam air. kan vitamin bersifat larut dalam air," ungkapnya.


Alasan lain kenapa sebaiknya jangan dibuang adalah berkaitan dengan cita rasa dari mi instan itu sendiri.

"(Kalau buang air rebusan) Bisa menurunkan cita rasa dari mi instan tersebut. (Produsen mi instan) sebelum buat, pasti sudah diteliti dulu agar sesuai dengan selera konsumen. Jadi intinya, membuang air rebusan mi instan itu bukan berarti membuat mi instan jadi lebih sehat," tegas dr Nadia.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut