PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Menyambut datangnya hari raya kurban, sebagai seorang muslim sudah sepatutnya untuk melakukan berbagai amalan sunnah di Hari Raya Idul Adha.
Melakukannya diniatkan untuk mengharapkan syafaat Rosul atas anjuran sunnah tersebut. Dan berikut beberapa kesunnahan yang diajurkan untuk dilakukan saat hari raya Idul Adha.
Ada 7 amalan sunnah sebelum Sholat Idul Adha. Semua Muslim sangat penting mengetahuinya, karena ini merupakan amalan salih yang memiliki keutamaan luar biasa besar.
Apa saja sunnah-sunnah sebelum Sholat Idul Adha tersebut? Berikut ini penjelasannya
1. Mandi
Pagi sebelum Sholat Idul Adha, setiap Muslim disunnahkan mandi. Diniatkan mandi hari raya agar bersih dan suci. Niatnya cukup diungkapkan dalam hati.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sebelum berangkat sholat id melakukan mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian yang terbaik.
"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memerintahkan kepada kami agar pada kedua hari raya memakai pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik, dan berkurban dengan hewan yang paling berharga." (HR Al Hakim)
2. Berhias dan memakai wewangian
Disunnahkan bagi laki-laki untuk berdandan saat akan menunaikan Sholat Hari Idul Adha yakni memakai pakaian terbaik serta minyak wangi (dalilnya sebagaimana hadis di poin sebelumnya).
Sedangkan untuk perempuan, menurut Imam Syafii, "Saya lebih menyukai apabila kaum wanita yang hendak menghadiri sholat hari raya atau sholat-sholat yang lain dalam keadaan bersih, tidak memakai wangi-wangian, tidak memakai pakaian yang mencolok, dan tidak juga memakai perhiasan. Namun hendaknya menggunakan pakaian yang sederhana."
3. Berangkat lebih pagi
Disunnahkan berangkat lebih pagi ke masjid atau lapangan tempat Sholat Idul Adha. Jika sholatnya di masjid, maka bisa beriktikaf sambil bertakbir menunggu waktu sholat id tiba. Syaratnya begitu masuk masjid langsung berniat iktikaf di dalam hati.
4. Tidak makan
Tidak makan terlebih dahulu sebelum berangkat Sholat Idul Adha. Disunnahkan berpuasa dulu sebelum sholat id. Setelah Sholat Adha, pulang ke rumah, dipersilakan makan dan minum.
Dari 'Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat sholat id pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat id baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR Ahmad, 5:352. Syekh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan hadits ini hasan)
5. Menempuh jalan berbeda saat berangkat dan pulang
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam ketika berada di hari id (ingin pergi ke tempat sholat), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR Bukhari nomor 986)
6. Memperbanyak takbir
Sambil berjalan ke masjid atau lapangan untuk Sholat Idul Adha, silakan bertakbir. Begitu juga ketika sampai di lokasi sholat id, perbanyaklah memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Pada hari Raya Idul Adha disunahkan membaca takbir dimulai sejak subuh hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah sampai waktu Ashar hari Tasyriq yang berakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah. Dan disunnahkan bertakbir pada setiap selesai habis sholat fardhu selama hari Tasyrik tersebut," kata Kepala Subdivisi Badan Manajemen PPPIJ Jakarta Islamic Center Ustadz Maarif Fuadi.
7. Mengucapkan tahniah
Mengucapkan tahniah (ungkapan suka cita) atas datangnya hari raya Idul Adha, yakni:
Taqabbalallaahu minnaa wa minkum, kullu 'ammin wa antum bi khair
"Semoga Allah menerima amal ibadahku dan kamu semua, dan terimalah Ya (Allah) Yang Maha Mulia."
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Ahmad Hilmiddin