get app
inews
Aa Read Next : Banyak Yang Belum Tahu, Inilah Beberapa Manfaat Rebusan Daun Alpukat untuk Kesehatan

Bikin Pembuluh Darah Kaku, Ini Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan lho !!

Jum'at, 23 Juni 2023 | 15:03 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Mengkonsumsi terlalu banyak garam akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah dan peningkatan risiko kematian karena penyakit jantung dan stroke. 

Terlalu banyak mengkonsumsi garam adalah faktor risiko makanan yang paling penting untuk beban penyakit di seluruh dunia saat ini. 

Satu dari empat orang dewasa di dunia memiliki tekanan darah tinggi dan sebanyak 2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat terlalu banyak mengonsumsi garam.


Dan fakntanya, ternyata perempuan punya risiko lebih tinggi dibandingkan pria dalam mengalami hipertensi. Saat ini, hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Di masa pandemi, angka kematian tertinggi berasal dari pasien dengan komorbid hipertensi.

Salah satu cara untuk mencegah hipertensi adalah dengan mengurangi konsumsi garam dan menggantikannya dengan glumatat atau lebih dikenal dengan nama msg (monosodiumglutamat).


Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra mengatakan, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000-2.300 mg natrium. Glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan yang sehat jadi awal dari keluarga sehat dan bahagia

“Glutamat itu ada di msg. Dalam 1 gram msg itu mengandung 133 mg natrium sedangkan garam mengandung 400 mg natrium, ” kata Dokter Yohan.

Menurutnya, sudah banyak penelitian yang dilakukan terkait keamanan konsumsi msg. Di Eropa dan Amerika serta di Indonesia melalui Kemenkes dan juga Badan POM sudah menyatakan penggunaan msg aman.

“Berapa banyak sebenarnya yang dikatakan aman untuk menggunakan msg? Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit. Jadi gunakan secukupnya sesuai resep,” jelas Dokter Yohan.

Ia mengungkapkan bahaya lain dari konsumsi garam yang berlebihan selain hipertensi adalah serangan jantung hingga stroke. Karena, jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.

Dalam jangka panjang, kata Dokter Yohan, risiko penyakit dari konsumsi garam yang berlebihan adalah gagal ginjal akut. Yohan meminta konsumen untuk hati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.

“Contohnya kondimen seperti saus sambal, mayonaise, kecap manis, fast food, Chinese food, keripik, bakso, tongseng dan juga gulai. Semua makanan itu mengandung garam yang tersembunyi,” jelasnya.

Dokter Yohan mengatakan, keluarga yang sehat biasanya berawal dari makanan yang keluar dari dapur. Karena itu, ibu memegang peranan penting dalam keluarga untuk mencegah terjadinya obesitas akibat menggunakan garam secara berlebihan dalam makanan.

Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan, kaum perempuan lebih sering mengalami depresi dibandingkan laki-laki. Stres menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi.

Menurut dia, makanan bisa membantu mengurangi stres yang dialami ibu. Contohnya, apabila sudah terdiagnosis sakit lambung jangan mengonsumsi makanan yang kecut dan pedas. "Apabila mempunyai penyakit hipertensi maka jangan goda tubuh dengan konsumsi garam," katanya di webinar Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera yang diselenggarakan Katadata dan Ajinomoto Indonesia.

“Para ibu harus self love dan juga self care, karena seorang ibu itu kan tidur paling akhir dan bangun paling awal dibandingkan anggota keluarga lain. Kalau hidup ibu bahagia maka ayah akan senang dan anak akan merasa berharga tapi kalau ibu tidak bagaimana dia bisa meneruskan kebahagian itu ke suami dan anak,” pungkas Nia.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut