JAKARTA, iNews.id - Ada setidaknya empat negara dengan jumlah janda terbanyak yang dapat diketahui. Penyebab tingginya angka perceraian di setiap negara juga beragam.
Penyebab tingginya kasus perceraian di suatu negara dapat berasal dari masalah keuangan, kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya komitmen, hingga perbedaan kepercayaan. Kalangan muda yang menikah pada usia dini juga merupakan penyumbang tingginya angka perceraian di beberapa negara.
Selain itu, pandemi COVID-19 juga menjadi faktor yang memengaruhi tingkat perceraian. Pandemi ini telah berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi, sehingga masalah ekonomi menjadi penyebab utama tingginya angka perceraian.
Menurut laporan dari World Population Review, ada beberapa metode untuk menghitung tingkat perceraian, salah satunya dengan menggunakan data sensus. Metrik ini biasanya diungkapkan sebagai angka per 1.000 orang.
Berikut adalah empat negara dengan jumlah janda terbanyak:
1. Maladewa
Proses perceraian di Maladewa tergolong mudah diatur. Bahkan seorang suami dapat menceraikan istrinya dan mengurus proses perceraian di kemudian hari.
Selain itu, proses pernikahan di sana juga sederhana dan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Para pria di Maladewa hanya perlu membayar mahar kepada calon istri dengan jumlah yang kecil. Menurut data dari World Population Review, Maladewa memiliki tingkat perceraian tertinggi dengan angka 5,52 per 1.000 penduduk dari tahun 2020 hingga 2021.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta