get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Akbar Dihadapan Ribuan Pendukung, Gus Haris Berjanji Akan Membawa Probolinggo Lebih Baik

Pemkab Probolinggo Berikan Bantuan kepada Mantan Narapidana Teroris

Sabtu, 06 Mei 2023 | 10:24 WIB
header img
Penyerahan bantuan oleh Sekda Ugas kepada Irma (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo mengunjungi rumah Irma Kurniati, mantan narapidana teroris beserta keluarga yang ada di Paras, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Bantuan turut diberikan, kepada keluarga tersebut, pada Jum'at (5/5/2023).

Diketahui, Irma merupakan mantan napiter yang sebelumnya ditahan di daerah Lampung, dan sudah keluar sejak tiga hari lalu. Sementara suaminya masih ditahan di daerah Bogor, atas kasus yang sama. 

Saat ini, Irma tinggal bersama anak dan mertuanya Ririt Rahayu di Desa Paras. Mereka tinggal di rumah semi permanen, dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Sehingga selain bantuan bingkisan, secara pribadi Sekda Ugas memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 2 juta.

Sekda Ugas mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Probolinggo, kepada Ririt Rahayu beserta keluarga. Sebab kondisi yang dialaminya, sangat memprihatinkan dan layak untuk diberikan bantuan.

Sedangkan untuk bantuan pribadi Sekda, berupa uang tunai yang diarahkan untuk membeli HP android, agar bisa digunakan untuk media penjualan online. Diketahui, saat ini bersangkutan sedang menjalani usaha penjualan tokek kering.

"Harapannya, dengan silaturahmi sekaligus pemberian bantuan ini, bermanfaat bagi keluarganya dan menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-harinya," ucapnya, Sabtu (6/5/2023).

Selain itu semua, pihaknya juga berencana memberikan bantuan rumah, melalui progam Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Sementara itu, Kepala DPKPP Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief yang turut mendampingi Sekda Ugas mengatakan, kalau pihaknya akan segera merealisasikan rehap rumah tersebut.

Diantaranya ; dengan dibuatkannya sket-sket kamar untuk ruang istirahat tidur, sekaligus dilaksanakan proses plester pada lantai, yang awalnya beralas tanah. Termasuk memberikan bantuan kasur.

"Hal ini dikarenakan, saat kunjungan ini anggota keluarganya selalu tidur di lantai hanya beralaskan tikar dan dinyatakan tidak baik untuk kesehatan," katanya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut