JAKARTA,iNewsprobolinggo.id - 1 Mei merupakan salah satu libur nasional untuk memperingati Hari Buruh. Tidak hanya di Indonesia, Hari Buruh juga juga diperingati di seluruh dunia pada 1 Mei setiap tahunnya.
Tanggal merah pertama bulan Mei jatuh pada Senin, 1 Mei 2023 yang diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Tentu tanggal ini tidak dipilih secara tiba-tiba atau acak. Ada sejarah panjang mengenai hari buruh ini. Hari Buruh Internasional atau disebut juga May Day dibuat untuk memperingati perjuangan bersejarah yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh, di banyak negara pada tanggal 1 Mei.
Sebagai informasi, sebelum abad ke-19, istilah May Day merujuk pada perayaan pergantian musim, ke musim semi (spring) di Amerika Serikat. May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.
Sejarah May Day sebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional. Sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan yang 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.
Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis. Namun begitu, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di Amerika Serikat).
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886, demikian dikutip Office Holidays.
Di Indonesia sendiri, baru pada masa reformasi, hari buruh kembali rutin dirayakan di banyak kota, dan mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.
BJ Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh. Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional. Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak, hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa kita nikmati hingga saat ini.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim, ratusan ribu buruh bakal turun ke jalan memperingati May Day pada 1 Mei 2023 hari ini.
Said mengatakan, nantinya pada pukul 09.30-12.30 WIB massa aksi bakal mengepung Istana Negara serta Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jumlah massa yang akan terlibat dalam aksi se-Jabodetabek di Istana dan Gedung MK adalah 50-100 ribu, kami merencanakan 100 ribu orang," ujar Said dalam keterangannya, dikutip Senin (1/4/2023).
Nantinya, lanjut Said, massa aksi akan melakukan unjuk rasa pada pukul 09.30 WIB hingga 12.30 WIB. Setelah itu, massa akan bergerak dengan menggunakan bus dan kendaraan lainnya ke Istora Senayan. Di Istora Senayan, akan dilakukan Mayday Fiesta.
Selain 38 provinsi, ada ratusan kabupaten/kota akan mengikuti aksi Mayday 2023. Dipastikan ribuan buruh akan melakukan aksi Mayday seperti di Surabaya lebih dari 10 ribu buruh di depan Gedung Grahadi, lalu di Semarang, dan di Batam ribuan buruh akan aksi di depan Kantor Walikota.
"Kemudian di Medan, depan Kantor Gubernur Sumatera Utara akan ada ribuan buruh yang beraksi, Makassar, Banjarmasin, dan Pontianak, serta berbagai kota lain. Semua di daerah rata-rata aksinya akan digelar di depan kantor gubernur," pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin