get app
inews
Aa Text
Read Next : Menghindari Kenaikan Kolesterol Pasca Kurban

Inilah Gejala Kolesterol Tinggi Usai Menyantap Menu Lebaran, Hati-hati ya !!

Minggu, 23 April 2023 | 10:59 WIB
header img
Sumber foto okezone

PROBOLINGGO,iNewsprobolinggo.id - Lebaran adalah hari kemenangan setelah Anda berpuasa satu bulan lamanya. Kemenangan ini sering diwujudkan dengan makan makanan enak. Sayangnya, beberapa makanan khas yang ada saat Lebaran justru bisa membuat kolesterol naik.

Pasalnya, makanan di hari Lebaran kebanyakan mengandung minyak yang bisa membuat kadar kolesterol dalam darah melonjak. 

Saat lebaran tiba, banyak orang memakan berbagai sajian lezat penuh santan, seperti opor ayam, rendang, juga gulai kambing. Nah, makanan ini mengandungkolesterol.

Banyak orang makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti gorengan, daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan atau minuman bersantan. Akibatnya kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat.

Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr Sheena R Angelia mengatakan, bagaimana dampaknya kepada tubuh bila kolesterol jahat atau LDL meningkat.

“Jika jumlah kolesterol dalam tubuh terlalu banyak atau tidak ada keseimbangan antara LDL dan HDL, justru membawa dampak buruk dan menimbulkan berbagai penyakit seperti penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan hipertensi,” ujarnya.

Dia mengatakan, di tahap awal memang tidak ada gejala khusus saat kadar kolesterol di tubuh meningkat.

Namun jika kadar kolesterol sudah lebih dari 200 mg/dL, biasanya muncul berbagai gejala tidak nyaman seperti sering sakit kepala, tengkuk hingga bahu terasa pegal dan kaku, nyeri pada persendian.


Lalu munculnya benjolan pada tendon persendian (Xanthoma), dan gumpalan-gumpalan seperti jerawat di bawah kelopak mata (Xanthelasma).

“Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol, mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat. Kemudian, kita disarankan juga mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol,” kata dr Sheena.

Di samping menjaga pola makan ketika berbuka dan sahur, penting juga meningkatkan aktivitas fisik serta tetap berolahraga selama 15-30 menit, sebanyak 3-5 kali seminggu secara rutin. 

“Plus, hindari merokok dan pengelolaan stress juga harus diperhatikan,” pungkasnya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut