get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Probolinggo Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan

Mantan Kader Nasdem Ditunjuk Sekjen Garda Bangsa PKB Probolinggo, Ada Apa?

Minggu, 16 April 2023 | 08:39 WIB
header img
Muchlis ditunjuk sebagai sekjen Garda Bangsa PKB setelah lama keluar dari Nasdem (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Terpilihnya mantan kader Partai Nasdem Muchlis, sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Gerakan Pemuda (Garda) Bangsa Kabupaten Probolinggo, menimbulkan tanda tanya besar bagi sejumlah masyarakat. 

Itu karena Nasdem merupakan rival Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Pilkada Probolinggo 2018 lalu. Pada saat itu, Nasdem mengusung Bupati Probolinggo non aktif Puput Tantriana Sari dan PKB mengusung Malik Haramain.

Selain itu, Muchlis juga dikabarkan sangat dekat dengan Hasan Aminudin, mantan anggota DPR RI, sekaligus suami Tantri. Dari situlah, muncul pertanyaan besar bagi masyarakat.

Salah satunya warga Kecamatan Dringu, berinisial MM. Ia mengatakan kalau Muchlis, juga merupakan Mantan Ketua Ansor Kabupaten Probolinggo, serta pernah menjadi peserta Pemilu dalam Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Provinsi Jawa Timur dari Partai Nasdem.

Nama Muchlis sempat menghilang, setelah Tantri dan suaminya Hasan Aminudin terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Namun, sekarang muncul lagi sebagai Sekretaris Garda Bangsa. 

"Sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja saya ingin tahu maksud gabungnya Muchlis ke PKB Kabupaten Probolinggo, sudah banyak yang tahu kalau Muchlis ini orang dekatnya pak Hasan," katanya, Sabtu (15/4/2023)

Menanggapi hal itu, Muchlis menerangkan, kalau dirinya tidak semerta-merta bergabung dengan PKB, hingga ditunjuk sebagai Sekjen Garda Bangsa pada 6 April 2023 lalu. Ia meyakini kalau PKB, merupakan partai yang tepat untuk dirinya berlabuh, setelah ia mengundurkan diri dari Nasdem sejak 2019 lalu.

Dimana saat itu, ia yang keluar dari Nasdem harus mencari partai yang pas untuk meneruskan karir politiknya. Dari situlah, ia meminta saran dan pendapat para kiai, masyayikh, dan guru-gurunya untuk menentukan partai yang tepat tersebut. 

"Hingga akhirnya saya memilih PKB, karena menurut saya, sejak dari dulu PKB ini nyaring mendengungkan perubahan lebih baik untuk Probolinggo, ketika saya di Nasdem, PKB juga menyerukan perubahan," akunya.

Selain itu, alasan Muchlis bergabung ke PKB, dikarenakan dirinya yang banyak berorganisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), mulai Ansor, IPNU dan organisai lainnya. Ditambah, orang tua dan paman Muchlis sempat menjadi pengurus PKB di masanya.

"Saya mengundurkan diri dari Partai Nasdem, karena ada beberapa prinsip di Nasdem yang menurut saya sudah tidak sejalan, dan juga ada ideologi yang menurut saya kurang pas," ucapnya.

Saat ditanya mengenai kedekatannya dengan Hasan Aminudin, Muchlis mengakui kalau Hasan merupakan guru politiknya sejak pertama kali bergabung dengan Nasdem. 

"Sampai hari ini beliau adalah guru bagi saya, kalau pun saya pindah gerbong, beliau pasti merestui karena ini untuk Probolinggo," akunya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Kabupaten Probolinggo, Mustofa mengatakan, kalau PKB merupakan partai yang terbuka untuk siapa saja, dan dari mana saja. Termasuk menerima Muchlis, sebagai bagian dari keluarga besar PKB. 

Untuk saat ini, Muchlis masih belum masuk kepengurusan DPC PKB Kabupaten Probolinggo. Meski begitu, DPC PKB setempat tetap mengakui Muchlis sebagai keluarga besar PKB, dengan menjadi Sekjen Garda Bangsa.

"Selama ini setahu saya masih belum masuk di struktur pengurusan PKB, mas Muchlis ini masuk pada kepengurusan Banom PKB, kalau untuk pengurus harus melalui konfercab dulu," paparnya.

Mustofa menjelaskan, kalau dengan datangnya Muchlis berpotensi memenangkan PKB, di Pemilu 2024 mendatang. Mengingat Muchlis merupakan kader muda, juga berpengalaman di dunia politik.

"Target kami saat ini 14 kursi, atau 2 kursi di masing-masing dapil. Target ini sangat realistis bagi kami, untuk meraih tiket di Pilkada 2024 mendatang," katanya.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut