PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian. Itulah mengapa diperlukan pencegahan campak sejak dini.
Wabah campak di Indonesia sendiri kembali menjadi perbincangan hangat. Hal ini dikarenakan sepanjang tahun 2022 Indonesia mengalami peningkatan kasus campak hingga 32 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi dan menjaga pola hidup bersih. Mari simak ulasan berikut ini untuk mengetahui cara mencegah campak selengkapnya.
Campak merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa campak dapat dialami oleh orang dewasa yang belum pernah mengalaminya semasa kecil. Lantas, apa penyebab campak?
Campak disebabkan oleh Morbillivirus, salah satu famili Paramyxovirus yang sangat menular. Penularan campak dapat terjadi melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi (droplet). Penyakit ini dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi sejak 4 hari sebelum timbul gejala hingga 4 hari setelah gejala mereda.
Pada sebagian besar kasus, campak yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi, seperti bronkitis, pneumonia, encephalitis, hingga kematian.
Sementara itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak terkena campak adalah:
1. Bayi berusia di bawah 1 tahun yang tidak diimunisasi atau belum mendapatkan vaksin campak.
2. Kekurangan vitamin A.
3. Melakukan perjalanan ke daerah yang
4. memiliki tingkat kejadian campak tinggi.
5. Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif.
Terdapat beberapa upaya pencegahan campak yang dapat dilakukan, mulai dari vaksinasi hingga menerapkan gaya hidup sehat dan bersih.
1. Melakukan Vaksinasi
2. Menghindari Interaksi dengan Penderita
3. Menerapkan Pola Hidup Bersih Sejak Dini
4. Meningkatkan Imun Tubuh
Sementara itu, apabila terjadi wabah campak di daerah sekitar, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Memeriksa kembali catatan vaksin anak untuk memastikan bahwa ia telah mendapatkan dosis vaksin MMR sesuai dengan usianya.
- Segera memberikan vaksinasi MMR jika anak belum mendapatkannya. Vaksin tetap dapat memberikan perlindungan meskipun anak telah terinfeksi campak, selama suntikan MMR diberikan dalam waktu 72 jam setelah paparan.
- Periksa ulang catatan vaksinasi pribadi, karena Anda mungkin belum mendapatkan vaksin booster MMR jika lahir sebelum tahun 1990.
- Bersiap untuk melakukan karantina mandiri selama 21 hari, terutama jika anak belum mendapatkan vaksin MMR.
Editor : Ahmad Hilmiddin