Tersengat Listrik Saat Bersihkan Dahan Pohon, Warga Kota Probolinggo Meninggal

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Ipung, 50, warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo diketemukan meninggal dunia diatas pohon kuda setinggi 15 meter.

Ipung tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, saat membersihkan dahan pohon tersebut. Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (3/12/2022), sekitar pukul 09.20 WIB. Di mana tepatnya di jalan Kapuas, Kelurahan Kebonsari Kukon/ Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Baca Juga

Diduga Kelelahan dan Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Saksi PKS di Kota Probolinggo Meninggal

Informasi dihimpun, kalau saat kejadian korban sedang membersihkan dahan pohon, di lahan bengkel teter kenteng dan Cat Joe-Free. Namun sayang, saat membersihkan itu korban justru tersengat aliran listrik.

Itu membuat korban meninggal dunia diatas pohon, dengan kondisi kulit menghitam di bagian tubuh dan ada luka bakar di bagian kaki. Korban langsung dievakuasi pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar Kota Probolinggo dan pihak PLN.

Petugas BPBD Kota Probolinggo, Beny Mayer mengatakan, kalau proses evakuasi membutuhkan waktu 45 menit. Dengan mendatangkan mobil Sky Life dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memotong dahan.

Baca Juga

Korban Tewas Kecelakaan Tronton Tanah Uruk Tol Probowangi Bertambah Tiga Orang

"Tidak ada kesulitan, cuma banyaknya dahan yang menghalangi proses evakuasi korban, sehingga kami datangkan mobil sky life," ucapnya.

Sementara Kapolsubsektor Kanigaran, Iptu Muhamad Rizal mengatakan, kalau korban diduga kuat tewas karena tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. 

"Kami segera mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh, untuk dilakukan visum sebagai bahan penyelidikan," katanya.

Baca Juga

Petugas KPPS yang Meninggal saat Bertugas, Bakal Dapat Tunjangan Rp36 Juta

Pihak BPBD dan PLN mengimbau masyarakat, untuk tidak melakukan pemotongan pohon dan dahan yang ada melintas kabel listrik, lebih baik hubungi call center 112 atau datang ke kantor PLN, agar tidak terjadi peristiwa serupa.

Editor : Ahmad Hilmiddin