PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Desa Krampilan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo menggelar selamatan desa, pada Jum'at (16/12/2022). Acara selamatan yang bertujuan memakmurkan desa itu, mengusung Tema Macan Siliwangi. Harapannya, untuk mengusir roh-roh jahat yang ada di Desa Krampilan.
Pergelaran selamatan desa, dibuka dengan pembacaan ayat suci Alqur'an 30 juz. Kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya yang dikuti oleh masyarakat desa, mulai usia dini hingga usia dewasa. Mereka kompak berjalan sekitar 1 kilometer, sembari menuntun patung kayu berbentuk Macan Siliwangi.
Setibanya dilokasi, perayaan selamatan dilanjutkan dengan pembacaan sholawat nabi dan tahlil bersama yang ditujukan, bagi para sesepuh Desa Krampilan. Kemudian membagikan sesajen dan malam harinya, ditutup dengan hiburan.
Kepala Desa Krampilan, Ismail Marzuki mengatakan, kalau selamatan desa tersebut, sebagai bentuk rasa syukur warga atas apa yang dirahmati Allah SWT, terhadap Desa Krampilan. Dengan harapan, desa lebih makmur.
Warga yang bergerak pada bidang pertanian, tanamannya bisa panen dengan baik dan hasilnya bagus. Termasuk warga yang bergerak di bidang usaha, selalu dilancarkan dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
"Setahun sekali, setiap tanggal 16 kalender masehi, untuk bulannya antara bulan November atau Desember. Tergantung cuaca dan kehendak masyarakat," terang pria kelahiran Probolinggo, 16 agustus 1964 itu.
Kades yang karib disapa disapa H. Ismail itu menjelaskan, kalau acara selamatan di desanya merupakan inisiatif warga Desa Krampilan. Karena itu, pihaknya selaku pemerintah desa memberi dukungan, baik berupa fasilitas ataupun hal lain yang diperlukan.
H. Ismail melanjutkan, kalau terkait Tema Macan siliwangi tersebut, terinspirasi dari cerita Prabu Siliwangi. Di mana Raja Pakuan Padjajaran menjelma sebagai macan putih, untuk menyatukan pendekar dan para ulama dalam mencegah ancaman musuh dari luar.
"Filosofinya, macan itu hidupnya di alam luas dan ditakuti. Jadi simbolnya roh jahat agar takut, untuk masuk Desa Krampilan. Sehingga Desa Krampilan terhindar dari musibah dan bencana," kata ayah lima anak itu.
Ismail menambahkan, kalau demi kemakmuran desanya, Ia sudah berkomunikasi dengan pihak Wuling Indonesia. Dimana pihak Wuling berjanji, bakal memberikan beras kepada masyarakat yang kurang mampu di desanya.
"Harapan kedepan, masyarakat lebih kompak lagi menyatukan perbedaan. Itu agar tidak menimbulkan perpecahan," akunya.
Sementara Perangkat Desa Krampilan, Hariyanto mengatakan, kalau selamatan desa tersebut merupakan kali ke tiga digelar, atau sejak H. Ismail dilantik menjadi kepala desa pada Desember 2019 lalu.
"Warga sangat antusias, karena ini memang permintaan warga. Jadi bukan semata-mata keinginan atau rencana kepala desa," ucap perangkat yang sudah 26 tahun menjabat itu.
Sementara Camat Besuk, Puja Kurniawan, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan warga Desa Krampilan. Karena dengan kegiatan selamatan desa semacam itu, dapat menjadi kontrol dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan desa.
"Saya sangat mensupportnya, mudah-mudahan dengan kegiatan ini Desa Krampilan bisa menjadi desa baldatun thoyyibatun, wa robbun ghofur," ujarnya.
Puja berharap, kegiatan tersebut bisa menjaga dan menjalin kekompakan antar warga lainnya. Mengingat kultur jawa, kental dengan gotong royong dan kerjasamanya. Karena desa tidak bisa maju sendiri, tanpa dukungan masyarakatnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin