Belum Miliki Alat Pendeteksi Gempa, BPBD Kabupaten Probolinggo Perketat Pengawasan

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Bencana gempa yang bertitik di Wilayah Kabupaten Probolinggo, membuat perhatian tersendiri bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Karena belum miliki alat pendeteksi gempa, pihak BPBD pun memperketat pengawasan wilayah di Probolinggo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo mengatakan, kalau sejatinya pihaknya pernah dijanjikan alat pendeteksi gempa bumi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Namun hingga saat ini, masih belum ada tindak lanjutnya.

Baca Juga:

Sumenep Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, Ini Penjelasan BMKG

"Kami masih terus berupaya dan saya, masih mencari orang yang pernah menjajikannya. Sehingga nanti dapat terealisasi," terangnya melalui pesan whatsapp, Jum'at (25/11/2022)

Namun untuk mengantisipasi terjadinya bencana, pihaknya lanjut Rachmad,  telah menyiagakan tim khusus pemantauan yang tugasnya, terus melakukan pemantauan dan pengawasan di masing-masing kecamatan. 

Baca Juga:

Doakan Korban Gempa Turki, Ratusan umat islam dan Habaib di Probolinggo Gelar Sholat Ghaib

Mereka secara intens berkomunikasi, dengan pihak desa atau tim yang ada di desa. Sehingga ketika terjadi bencana, pihaknya segera merespon cepat dengan langsung melakukan evakuasi, terhadap dampak bencana tersebut.

"Jadi setelah menerima laporan, langsung dilakukan penanganan. Sehingga dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut," katanya.

Baca Juga:

Gerakan Sesar Wongsorejo Diguga Pemicu Gempa di Probolinggo

Sekadar informasi, Kabupaten Probolinggo dikelilingi tiga sesar, mulai Sesar Pasuruan yang terbentang dari barat ke arah timur pada Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan dengan panjang sekitar 13 km.

Kemudian sesar Probolinggo yang berada di tengah wilayah Kabupaten Probolinggo, yang bergerak dari Kecamatan Gending ke arah Pasuruan. Dan Sesar Wongsorejo, yang melewati area Banyuwangi dengan panjang sekitar 10 km.