Konsep pendidikan KH Ahmad Dahlan bukan hanya menggabungkan antara quran dan hadits tapi juga mempraktekkan. Iqro’ adalah ayat yang pertama kali muncul dalam al quran yang artinya menurut al quran membaca adalah suatu aktifitas yang harus dilakukan oleh seorang pencari ilmu. Dalam hadist juga disebutkan bahwa aktifitas mencari ilmu itu dilakukan dari sejak lahir hingga akhir hayat. Mempraktekan apa yang dimaksud kedua sumber tersebut adalah sebuah kewajiban. Dan KH Ahmad Dahlan menggabungkan kedua hal tersebut untuk diajarkan kepada para murid.
Metode yang dipakai KH Ahmad Dahlan adalah dengan metode murid bertanya dan guru menjawab. Nama lain dari metode ini adalah metode demonstrasi yang artinya guru memberikan contoh dan murid bertanya akan hal yg mereka tidak fahami. Metode ini dilakukan sampai sekarang diberbagai sekolah. Bahkan metode ini juga dilakukan di era digitalisasi seperti sekarang ini.
Menurut KH Ahmad Dahlan Apabila tidak melalui praktek, nilai nilai islam tidak akan tersampaikan dan hanya menjadi teori belaka. Seperti nilai kejujuran, nilai ketakwaan, nilai kesucian, dan nilai moral tidak mungkin difahami tanpa adanya contoh yang diperlihatkan. Mengajarkan hal hal tersebut harus dengan contoh seperti jangan mencontek dan jelaskan kenapa kita jangan mencontek. Para tenaga pengajar seharusnya memahami apa yang dimaksud KH Ahmad Dahlan tersebut dengan mengajarkan nilai nilai islam melalui praktek pada saat disekolah.
Belajar online hanya memberikan pengetahuan bukan pemahaman dalam praktek. Memahami dan mengetahui adalah dua hal yang berbeda. Mengetahui hanya sekedar tahu akan sesuatu tanpa adanya pendalaman lebih lanjut. Sedangkan memahami bukan hanya sekedar tahu tapi juga tahu makna dan fungsi dari suatu hal tersebut. Apabila siswa hanya sekedar mengetahui tanpa memahami, artinya siswa tidak akan menerapkan pengetahuan tersebut didalam kehidupan mereka. Berbeda halnya jika siswa mengetahui dan juga memahami, yang artinya mereka pasti menerapkan nilai nilai islam dalam kehidupan mereka.
Editor : Ahmad Hilmiddin