get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Kabupaten Probolinggo Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan

KH. Ahmad Dahlan, Pendidikan, dan Era Digital

Selasa, 08 November 2022 | 14:48 WIB
header img
Ilustrasi

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Era digitalisasi adalah era yg dimana semua hal diharuskan beralih kedigital. Era sendiri apabila diartikan ke bahasa indonesia adalah zaman. Sedangkan digitalisasi adalah proses peralihan dari yang sebelumnya memakai cara konvensional beralih ke digital. Artinya era digital adalah zaman dimana terjadi peralihan dari yang awalnya konvensional menjadi cara yang digital.

Era digitalisasi membuat kita bisa menjangkau berbagai hal dari seluruh dunia. Yang awalnya kita hanya bisa berkomunikasi dengan orang disekitar, kini bisa berkomunikasi dengan orang yang berada jauh dengan kita. Bukan hanya didalam negeri, tekhnologi membuat kita juga bisa berkomunikasi dengan orang di seluruh penjuru benua. Dengan jangkauan yang luas ini, kita bisa memanfaatkan tekhnologi untuk melakukan berbagai hal yang menjadi kepentingan kita salah satunya dalam hal pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yg mengalami digitalisasi. Kurikulum yang awalnya dibentuk tanpa mempertimbangkan tekhnologi kini harus menyesuaikan dengan era digitalisasi. Era digitalisasi ini sangat mempermudah bagi guru maupun siswa untuk menjalankan kurikulum yang sudah disahkan oleh kementerian pendidikan. Guru dan siswa merasakan hal yang sama akan perubahan digitalisasi ini.

Kegiatan belajar jarak jauh. Pembelajaran yang awalnya hanya dilakukan diruang kelas kini juga beralih kekelas online. Sistem pembelajaran yang awalnya guru didepan mengajar dan murid dibelakang mendengarkan, kini guru dan murid hanya duduk di depan laptop atau hp dirumah masing-masing. Yang awalnya murid diawasi langsung oleh guru kini pengawasan langsung dari orang tua atau tidak ada pengawasan sama sekali. Dengan sistem yang seperti itu orang tua dan guru sama-sama tahu akan kemampuan anaknya dalam menerima materi pembelajaran.

Menggunakan berbagai jenis aplikasi untuk belajar. Diera digitalisasi, perubahan juga terjadi pada berbagai aplikasi. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar. Seperti google class room, zoom, ruang guru dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi tersebut berguna untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar.

Jadwal yag sistematis dari internet. Sistematisasi terjadi pada pengaturan jadwal yang dimana hal itu dilakukan oleh internet. Tidak seperti sebelumnya, yang dimana jadwal belajar tidak begitu teratur bahkan cenderung berantakan. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi tenaga pengajar untuk kemudahan dalam mengatur jadwal.

Kemudahan adalah salah satu hal yg menjadi alasan bagi tenaga pengajar untuk memanfaatkan tekhnologi. Bagaimana tidak, seorang guru hanya duduk didepan laptop lalu menyambungkan ke internet dan siap mengajar. Mengajar yang sebelumnya memerlukan biaya transportasi kini hanya memerlukan kuota untu ktersambung dengan internet. Seorang guru tidak perlu lagi susah susah untuk datang kesekolah karna dengan tekhnologi sudah sangat memudahkan kita.

Menurut KH. Ahmad Dahlan tujuan dari pendidikan itu melahirkan individu yang utuh, dapat menguasai ilmu agama dan ilmu umum, material dan spiritual. Konsep menjadi individu yang utuh adalah bagaimana kita menjadi seseorang yang sesuai dengan kemampuan kita. Menguasai ilmu agama dengan menaati perintah Allah dan menjauhi larangan Allah serta penguasaan dalam ilmu umum untuk kemudahan kita dalam menjalani hidup. Bisa menjadi pribadi yang mandiri dalam finansial dan tidak lupa pula terus mendekatkan diri pada allah. Manusia dikatakan berpendidikan apabila sudah memenuhi beberapa hal tersebut.

Konsep pendidikan KH Ahmad Dahlan bukan hanya menggabungkan antara quran dan hadits tapi juga mempraktekkan. Iqro’ adalah ayat yang pertama kali muncul dalam al quran yang artinya menurut al quran membaca adalah suatu aktifitas yang harus dilakukan oleh seorang pencari ilmu. Dalam hadist juga disebutkan bahwa aktifitas mencari ilmu itu dilakukan dari sejak lahir hingga akhir hayat. Mempraktekan apa yang dimaksud kedua sumber tersebut adalah sebuah kewajiban. Dan KH Ahmad Dahlan menggabungkan kedua hal tersebut untuk diajarkan kepada para murid.

Metode yang dipakai KH Ahmad Dahlan adalah dengan metode murid bertanya dan guru menjawab. Nama lain dari metode ini adalah metode demonstrasi yang artinya guru memberikan contoh dan murid bertanya akan hal yg mereka tidak fahami. Metode ini dilakukan sampai sekarang diberbagai sekolah. Bahkan metode ini juga dilakukan di era digitalisasi seperti sekarang ini.

Menurut KH Ahmad Dahlan Apabila tidak melalui praktek, nilai nilai islam tidak akan tersampaikan dan hanya menjadi teori belaka. Seperti nilai kejujuran, nilai ketakwaan, nilai kesucian, dan nilai moral tidak mungkin difahami tanpa adanya contoh yang diperlihatkan. Mengajarkan hal hal tersebut harus dengan contoh seperti jangan mencontek dan jelaskan kenapa kita jangan mencontek. Para tenaga pengajar seharusnya memahami apa yang dimaksud KH Ahmad Dahlan tersebut dengan mengajarkan nilai nilai islam melalui praktek pada saat disekolah.

Belajar online hanya memberikan pengetahuan bukan pemahaman dalam praktek. Memahami dan mengetahui adalah dua hal yang berbeda. Mengetahui hanya sekedar tahu akan sesuatu tanpa adanya pendalaman lebih lanjut. Sedangkan memahami bukan hanya sekedar tahu tapi juga tahu makna dan fungsi dari suatu hal tersebut. Apabila siswa hanya sekedar mengetahui tanpa memahami, artinya siswa tidak akan menerapkan pengetahuan tersebut didalam kehidupan mereka. Berbeda halnya jika siswa mengetahui dan juga memahami, yang artinya mereka pasti menerapkan nilai nilai islam dalam kehidupan mereka.

Nilai nilai dalam islam hanya bisa disampaikan tapi tidak bisa dipraktekan lewat online. Belajar online hanya sebatas menjelaskan apa itu nilai nilai islam. Nilai-nilai islam disampaikan panjang lebar tanpa ada praktik bagaimana seharusnya nilai nilai islam dipraktekan. Efektifitas pembelajaran melalui online memang kurang tepat apabila digunakan untuk mengajarkan nilai nilai islam.

Siswa di era digitalisasi sekarang sulit mendapatkan akses untuk mempraktekkan nilai nilai islam. Banyak tenaga pengajar yang sudah merasa cukup dengan metode belajar online. Padahal sudah jelas tujuan pendidikan tidak akan tercapai hanya dengan belajar melalui online. Praktek nilai nilai islam seharusnya memang dilakukan secara langsung agar lebih mudah difahami oleh siswa dan guru langsung memberikan penjelasan ulang apabila masih ada siswa yang salah menerapkan nilai nilai islam.

Metode belajar online tidak bisa diandalkan untuk menggapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan diantaranya adalah melahirkan individu yang utuh,dapat menguasai ilmu agama dan ilmu umum, material dan spiritual. Hal hal tersebut tidak akan bisa dicapai apabila hanya mengandalkan belajar online. Perlu adanya pembelajaran secara langsung untuk mempraktekan dikehidupan nyata tentang bagaimana nilai nilai islam itu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Maka penggabunggan dua metode antara belajar online dengan praktek harus dilakukan. Hal tersebut guna mencapai maksud dan tujuan dari pendidikan yang digagas KH Ahmad Dahlan. Tekhnologi hanya membantu hal hal tertentu saja untuk proses pembelajaran tapi tidak dengan praktek. Jangan sampai Kemajuan era digital menghilangkan metode belajar praktek, dan metode belajar online harus dimanfaatkan untuk hal hal tertentu saja. Sehingga tujuan pendidikan yang dimaksud KH Ahmad Dahlan bisa tercapai dengan mengkombinasikan antara belajar online dan praktik.

Profil penulis :

Husni Mubarak lahir di probolinggo pada tahun 1998. Menempuh pendidikan S1 di STIH Zainul Hasan Genggong Probolinggo dan sekarang sedang menempuh pendidikan di program magister Universitas Muhammadiyah Malang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut