JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Untuk menjaga ketahanan pangan pemerintah kini mendorong produktifitas komunitas jagung. Hal ini terungkap saat Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk dapat dilakukan peningkatan produktivitas jagung melalui pembukaan lahan di area baru dan penggunaan benih unggul.
"Berdasarkan data USDA Tahun 2022 produksi jagung Indonesia sebesar 34,4 juta ton, dan kita boleh bangga bahwa sudah tiga tahun terakhir tidak ada kebutuhan untuk mengimpor jagung untuk bahan baku pakan ternak,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).
Airlangga Hartarto menuturkan, menindaklanjuti arahan tersebut, Pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah dalam mendorong produksi jagung. Salah satunya dengan melakukan pengamanan pasokan untuk kebutuhan dalam negeri melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi.
Dengan tingginya potensi hilirisasi industri pengolahan jagung untuk produksi makanan olahan seperti pati jagung, bihun jagung, corn grits, tepung jagung, pemanis dan makanan ringan, Menko Airlangga berharap agar dapat dilakukan ekspansi industri pengolahan jagung di sejumlah wilayah, penyesuaian spesifikasi bahan baku jagung antara produksi dalam negeri dengan kebutuhan industri, serta peningkatan kadar aflatoksin produksi jagung dalam negeri.
“Kita pun juga patut bersyukur karena kebutuhan Industri Mamin untuk pasokan bahan baku dan bahan penolong lebih terjamin ketersediaannya dengan adanya penerapan kebijakan Neraca Komoditas,” ucapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin