get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Probolinggo ini Sulap Galon Bekas Jadi Lampu Hias Cantik

Dua Orang Asal Kabupaten Probolinggo Turut Menjadi Korban Kericuhan di Malang

Minggu, 02 Oktober 2022 | 13:37 WIB
header img
Suasana pemakaman korban tragedi Sepak Bola malang Warga Maron, Kabupaten Probolinggo (foto: Zainul Rifan/iNews.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dua warga Probolinggo turut menjadi korban meninggal dalam insident kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Keduanya adalah Rizki Dwi Yulianto, 19, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, dan Abian Hasiq Rifai 18, warga Desa Kandangjati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Probolinggo mengatakan kalau pihaknya turut berbela sungkawa atas meninggalnya korban dari insiden yang terjadi di Kabupaten Malang itu. Ia secara pribadi dan atas nama Kapolres Probolinggo juga mendokan agar kedua Almarhum ditempatkan diposisi yang terbaik di Akhirat.

"Hari ini saya datang bersama unsur TNI Kodim 0820 Probolinggo dan Ketua KONI Kabupaten Probolinggo melakukan takziah ke rumah duka almarhum Rizki Dwi Yulianto," katanya saat mengikuti prosesi pemakaman korban asal Maron, pada Minggu (2/10/2022). 

Arsya juga menyebut bahwa tragedi kerusuhuan suporter pertandingan Arema menghadapi Persebaya merupakan sebuah musibah yang tidak diinginkan oleh pihak manapun. Karena itu, untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, khususnya di Kabupaten Probolinggo. Pihaknya terus berkoodinasi dengan KONI setempat. 

"Untuk mengkoordinir terkait pengerahan suporter sehingga para suporter nantinya tau langkah-langkah untuk menyelamatkan dirinya," ucapnya.

Kapolres menambahkan kalau pihaknya terus melakukan pendataan terhadap jumlah korban. Jika terdapat korban di insiden yang sama untuk melapor ke Mapolres Probolinggo atau ke polsek terdekat. Sehingga nanti dapat diberikan pelayanan kesehatan yang baik.

"Perlu kita cermati bahwa keselamatan menjadi hal paling utama baik terhadap diri sendiri maupun orang lain yang juga ada di lokasi," katanya. 

Jangan sampai fanatisme atau keinginan untuk mendukung tim kebanggan, perlu juga disesuaikan kondisi dan tempat agar tidak mengarah ke hal anarkis.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut