Ibu PPK Desa Binor Bersama UPN Veteran Jatim, Sulap Limbah Cangkang Kerang Jadi Kerajinan

PROBOLINGGO, iNews.id - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Arsitektur dan Desain, UPN (Universitas Pembangunan Nasional) Veteran Jawa Timur menggelar "Workshop Terrazzo" di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Acara workhop digelar bersama ibu-ibu PKK (Pembedayaan Kesejahteraan Keluarga) setempat, sebagai sarana pelatihan pemanfaatan limbah cangkang kerang, dimana banyak ditemukan di beberapa titik areal wisata pantai setempat.

Baca Juga

Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Resmikan Sekolah Paud dan TK PKK Permata Sari Desa Alassapi 

Pelatihan yang melibatkan dua orang dosen desain Interior dan tiga mahasiswa tersebut, memberikan bekal keahlian kepada ibu-ibu PKK Desa Binor dalam pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai kerajinan tangan.

Ketua TP PKK Desa Binor, Hasti Retno Dewi menyebutkan, antusiasme ibu-ibu PKK terhadap adanya workshop cukup tinggi, mengingat kegiatan tersebut cukup bermanfaat.

Dimana pemanfaatan limbah cangkang kerang yang diubah menjadi sebuah kerajinan, bisa memiliki nilai ekonomi sekaligus bisa mengurangi tingkat stress, para ibu-ibu PKK menjalani aktifitasnya sehari-hari.

Baca Juga

Lestarikan Lingkungan, TP PKK Kecamatan Dringu Tanam Ratusan Pohon Mangrove

"Alhamdulillah, ibu-ibu cukup senang dan sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Semoga kegiatan itu, bisa bermanfaat bagi mereka nantinya," ujar Hasti, Minggu (31/7/2022).

Sekadar informasi, dalam pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan limbah cangkang kerang tersebut. Sempat mengalami kendala, lantaran proses pembuatannya yang belum sesuai.

Namun setelah dicari berbagai polanya, formula pembuatan kerajinan tangan dari limbah cangkanf kerang pun akhirnya diketemukan. Dimana setelah dipraktekkan oleh para ibu-ibu PKK hasilnya cukup baik.

Tiap kerajinan tangan yang telah dibuat ibu-ibu PKK, selanjutnya dikembalikan ke masing-masing pembuatnya, sebagai bukti jika mereka telah mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi.

Editor : Ahmad Hilmiddin