Viral! Gara-gara Google Maps, Mobil Nyasar Lewat Irigasi Sawah

BANYUMAS, iNews.id - Video viral di media sosial memperlihatkan mobil nyasar ke irigasi sawah karena mengikuti panduan peta digital, Google Maps.

Akun Instagram @andreli_48 menampilkan Honda City Hatchback terjebak di jalan irigasi sawah.

Baca Juga

Viral di Medsos Bagi-Bagi Uang Usai Kampanye Salah Satu Paslon Pilkada Probolinggo

Warga pun turun tangan untuk membantu mengelurkan mobil berwarna putih itu keluar dari jalan tersebut.

Roda mobil masuk ke dalam lumpur yang licin. Sehingga roda slip dan hanya bisa berputar tanpa bergerak maju atau mundur. Beberapa pria pun mendorong hatchback itu agar bisa keluar dari lumpur.

Secara perlahan mobil tersebut berhasil didorong mundur dan keluar dari dalam lumpur. Namun para warga yang menonton sempat panik, sebab laju mobil cukup kencang dan rodanya nyaris terperosok ke dalam irigasi.

Baca Juga

Hendak Berangkat Kerja, Motor Karyawan Pabrik Rokok PT Secco Nusantara Probolinggo Dibegal

Peristiwa ini terjadi karena pengendara mobil mengikuti petunjuk Google Maps dan akhirnya malah tersesat.

"Korban Google Maps," kata wanita perekam video.

"Infonya korban Gmaps. Lokasi Mersi tepatnya jalan irigasi, timur makam Nyi Meleng Purwokerto Timur Banyumas Jateng. Pengemudi mobil dinformasikan warga cilongok," tulis andreli_48.

Baca Juga

Polres Probolinggo Beri Tali Asih dan Dukungan Moril Pada ABK Yang Sempat Viral

Postingan itu telah disukai lebih dari 170 kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang heran, sebab pemobil itu tetap lewat meski jalan tak masuk akal dilintasi.

"Kalo sdh pakai gmaps, jgn lupa mode street view.. Dan jg, kalo pakai mobil jgn mode sepeda motor atau orang jalan yaa," tulis mintoarum_ruth

"Mode orang jalan klo gak sepeda ini," jelas siregarsofian

Baca Juga

Viral! VCS Telanjang di Kamar Mandi Mirip Anggota DPRD Lamongan

"Pake mode jalan raya atau besar aja," komentar metalyana

"kalo udah ga masuk akal yaa jgn d paksain," ungkap adnan.assidicky.
 

Editor : Ahmad Hilmiddin