get app
inews
Aa Text
Read Next : Masuk Masa Tenang, APK Paslon di Kota Probolinggo Mulai Dibersihkan Dari Ruang Publik

6 Fakta Utang RI Capai Rp7.040 Triliun, Ada Negara yang Kondisinya Lebih Parah

Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:16 WIB
header img

4. Utang RI Aman
Sri mencatat penerimaan yang kuat dari ledakan komoditas berhasil mendorong penurunan rasio utang terhadap PDB sebesar 13%.

"Pandemi sekarang sudah memasuki tahun ketiga, tapi masih banyak negara yang mengalami defisit sangat dalam. Beberapa negara bahkan rasio utangnya dramatis, sudah mencapai di atas 60% bahkan ada yang 80% bahkan 100% terhadap PDB," ungkap Sri dalam UI International Conference on G20.

5. Awas Tragedi Subprime Mortgage Crisis Amerika
Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali mengatakan, yang dialami Amerika Serikat ketika krisis perekonomian 2008 disebut dengan subprime mortgage crisis. Tentu apa yang terjadi di AS waktu itu perlu diwaspadai karena jumlah utang Indonesia terus meningkat.

Pada 2014, menurut data dari pemerintah utang pemerintah Republik Indonesia baru mencapai Rp2.608,7 triliun. Maka kondisi pada 2022 khusus Februari telah mencapai Rp7.014,58 triliun.

"Jadi memang jumlah utang kita meningkat hanya saja patut kita syukuri karena PDB kita juga meningkat, sehingga secara proporsional memang kita mengalami suatu kemajuan dari perekonomian sehingga secara proporsional sebetulnya tidak begitu menyeramkan akan jadi masalah kalau utangnya meningkat tetapi pendapatan nasional tidak mengalami peningkatan," ujarnya.

6. Kata Luhut Utang RI Tidak Masalah
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi soal utang Indonesia sebesar Rp7.000 triliun.

"Saya minta pada teman-teman GAMKI, adik-adik juga, selalu lah bicara dengan data. Jangan pakai perasaan. Banyak pengamat-pengamat itu asal ngomong aja, ngomong nggak dia lihat sumber datanya bener nggak," ujar Luhut.

Luhut pun meminta masyarakat untuk melihat ini penting supaya kita jangan salah terbawa mengenai utanglah yang ribuan triliun.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut