PROBOLINGGO, iNews.id - Insiden meninggalnya dua orang suporter saat laga Persib Bandung melawan Persebaya di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) membuat para pecinta sepak bola merasa prihatin. Mereka tidak menyangka di laga itu akan memakan korban.
"Saat kejadian saya berada di lokasi (stadion GBLA)," ujar Cak Mangun, salah seorang pendukung Bonek Libas Probolinggo saat dihubungi iNewsProbolinggo.id, Sabtu (18/6).
Cak Mangun yang saat ini sedang perjalanan pulang dari Bandung ke Probolinggo itu menceritakan, sebelum pertandingan itu dimulai dirinya bersama dengan kelompoknya sudah berada di dalam stadion sejak pukul 17.00 WIB.
"Jadi sejak sore itu saya sudah di dalam, karena pintu gerbang sudah dibuka oleh Panpel (Panitia Pelaksana)," katanya.
Terjadinya insiden itu, kata Cak Mangun, karena memang penonton membludak. Sehingga saling berdesakan dan mengakibatkan dua orang sporter meninggal.
"Dalam laga ini tiket dibatasi," imbuh dia.
Salah satu yang menjadi faktor membludaknya penondon di laga ini, karena selama dua tahun terakhir tidak ada lagi momen laga karena terkendala Covid 19.
"Jadi maklumlah kalau penontonnya sampai membludak," tandasnya.
Dengan terjadinya insiden tersebut, Cak Mangun dan segenap pendukung Bonek Libas Probolinggo mengaku prihatin.
"Semoga ke depannya insiden seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin