PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Tragedi di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya di Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, merenggut nyawa Ketua PCNU Pamekasan sekaligus Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, bersama sang istri. Sopir truk tronton yang terlibat dalam kecelakaan tersebut akhirnya angkat bicara mengenai detik-detik insiden nahas itu terjadi.
Siswoyo, sopir truk bernopol DK 8348 CT yang saat itu tengah mengangkut barang pecah belah, mengaku semula tidak menyadari bahwa suara benturan keras yang ia dengar berasal dari tabrakan mobil di belakangnya. Ia hanya mengira truknya mengalami pecah ban.
“Waktu itu saya dengar suara keras, seperti ledakan, ‘duar’, saya kira ban saya yang pecah. Makanya saya langsung menepi dan berhenti,” ujar Siswoyo.
Namun betapa terkejutnya ia saat memeriksa bagian belakang truk. Sebuah mobil Innova Zenix sudah dalam kondisi ringsek parah, dengan kap mesin dan sebagian besar kabinnya masuk ke kolong bak truk.
“Saya benar-benar tidak menyangka. Waktu itu kondisi di jalan juga gelap, jadi saya belum tahu kalau ada korban meninggal. Baru setelah matahari mulai naik, saya dapat kabar kalau ada yang meninggal,” tambahnya.
Siswoyo menjelaskan bahwa saat kejadian, ia melaju dengan kecepatan sedang dari arah Surabaya menuju Bali dan mengambil jalur kiri atau jalur lambat sesuai aturan. Beruntung, ia sendiri tidak mengalami luka apa pun dalam insiden tersebut.
“Kalau saya sendiri, alhamdulillah selamat dan tidak ada luka,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait