PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo mulai memasang baner imbauan kepada pengunjung untuk tidak menggunakan motor matic menuju kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS).
Imbauan itu dikeluarkan sebagai bentuk tindak lanjut dari beberapa insiden kecelakaan yang terjadi sebelumnya yang diduga kuat melibatkan kendaraan matic di jalur terjal dan berliku kawasan Gunung Bromo.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto mengatakan, himbauan tersebut merupakan hasil dari Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang difasilitasi oleh pemkab bersama stakeholder terkait.
Menurutnya, motor matic tidak dirancang untuk menghadapi medan menanjak dan menurun ekstrem seperti di kawasan Bromo, terutama di Kecamatan Sukapura.
"Sistem pengereman dan traksi roda motor matic dinilai kurang stabil saat menghadapi turunan panjang dan tikungan tajam," katanya, Senin (9/6/2025)
Ia menjelaskan, jika pemasangan banner dilakukan secara serentak mulai Kamis (5/6/2025) malam di sejumlah titik strategis di jalur menuju Bromo, khususnya di Kecamatan Sukapura.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan selama libur panjang akhir pekan dan menjelang pelaksanaan Yadnya Kasada, sebuah upacara adat penting masyarakat Suku Tengger.
"Harapannya, mulai hari pertama libur para wisatawan sudah terinformasikan dan dapat mengambil keputusan yang lebih aman," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait