Selendang Kuning di Tanah Tengger, Yadnya Kasada dan Pesan Budaya dari Menteri Fadli Zon

Raphel Azizah
Fadli zon saat menghadiri resepsi pengukuhan yadnya kasada suku tengger (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Di kaki Gunung Bromo yang dingin dan berkabut, suara gamelan mengiringi pengukuhan 13 tamu kehormatan dalam ritual budaya Yadnya Kasada, Selasa (10/6/2025). Bertempat di Pendopo Agung Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, suasana sakral terasa kental ketika selendang kuning dikalungkan oleh Romo Dukun Pandita Sutomo kepada para tamu, termasuk Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon.

Selendang kuning itu bukan sekadar kain. Ia adalah simbol kehormatan, bentuk penghargaan dari masyarakat Suku Tengger atas perhatian dan dukungan terhadap pelestarian budaya mereka.

Menteri Fadli Zon yang hadir secara langsung, menyampaikan pesan penting tentang nilai kebudayaan dalam kehidupan modern.

Ia menilai Yadnya Kasada bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga representasi kekayaan budaya yang layak dikenal oleh dunia.

“Ini bukan sekadar upacara. Ini adalah identitas, warisan, dan kekuatan budaya bangsa kita. Dunia harus tahu bahwa di Indonesia, khususnya di Bromo, ada Yadnya Kasada yang unik dan penuh makna,” ujarnya di hadapan tamu dan tokoh adat.

Menurutnya, budaya tidak boleh hanya dikenang, tetapi harus dijaga dan dihidupkan. Ia mengingatkan bahwa di tengah laju teknologi dan globalisasi, budaya bisa menjadi jangkar yang menjaga jati diri bangsa.

“Kita tidak bisa membangun bangsa tanpa budaya. Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Asta Cita, kebudayaan harus menjadi dasar dari setiap pembangunan nasional,” tambahnya.

Fadli juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Tengger yang telah setia merawat warisan leluhur.

“Melalui Yadnya Kasada, kita belajar bahwa kearifan lokal adalah sumber daya yang tak ternilai. Semoga tradisi ini tetap hidup hingga anak cucu nanti,” pungkasnya.

Yadnya Kasada bukan hanya milik Suku Tengger, tapi juga bagian dari mozaik besar budaya Indonesia yang harus terus dipelihara. Dari desa kecil di lereng Bromo, pesan besar tentang pentingnya menjaga budaya disuarakan dan diharapkan menggema ke seluruh dunia.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network