Pemkab Probolinggo Siapkan Langkah Strategis Pengendalian Inflasi

Zainul Rifan
Bupati Probolinggo Gus Haris saat mengikuti rapat koordinasi dengan Kemendagri via zoom (foto : iNewsProbolinggo.id/istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi daerah. Salah satunya pelaksanaan pasar murah dan mendorong percepatan panen raya.

Langkah itu merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi nasional yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual pada Senin (5/5/2025).

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk pencegahan inflasi. Salah satunya menggelar pasar murah dan pemantauan harga sembako secara berkala di sejumlah pasar tradisional.

Selain itu, Pemkab juga mendorong percepatan panen raya untuk memastikan pasokan pangan tetap mencukupi. Langkah tersebut dinilai penting untuk menekan lonjakan harga dan menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah dinamika harga pasar yang fluktuatif.

"Kami ingin memastikan bahwa warga Kabupaten Probolinggo tidak terdampak secara ekonomi akibat kenaikan harga yang tidak terkendali," terangnya.

Ia menilai, rapat koordinasi tersebut juga menjadi momentum bagi daerah untuk saling berbagi praktik terbaik dalam pengendalian harga, termasuk distribusi pangan, subsidi harga, dan pengawasan pasar.

Kemudian kebijakan pengendalian inflasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Probolinggo untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah. 

"Melalui penguatan pengawasan dan intervensi aktif di lapangan, Pemkab Probolinggo menunjukkan keseriusannya dalam menekan inflasi," katanya.

Sekedar informasi rapat tersebut Mendagri Tito Karnavian menyoroti kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan strategis seperti cabai merah dan cabai rawit. Data menunjukkan bahwa harga cabai merah meningkat di 314 kabupaten/kota. Sedangkan cabai rawit naik di 277 daerah pada pekan ketiga April 2025.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional secara tahunan (year on year) berada di angka 3%, turun dari 3,05% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, inflasi bulanan (month to month) antara Maret dan April 2025 mengalami penurunan cukup signifikan dari 0,52% menjadi 0,25%.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network