PROBOLINGGO, iNews.id - Banyak cara dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi tiba. Puluhan warga Dusun Krajan dan Pengurus Ansor Kecamatan Pakuniran berduyun – duyun mendatangi tempat pemakaman yang berada di Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Minggu (20/3/2022)
Mereka bergotong – royong untuk membersihkam makam, dengan membawa peralatan seadanya yakni cangkul, sapu lidi dan sabit. Tradisi ini selalu dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Pakuniran, bersama masyarakat.
Giat ini di hadiri oleh beberapa Pimpinan Ranting se PAC Pakuniran serta Pengurus PAC Pakuniran sendiri
Fauzi sebagai Ketua PAC GP Ansor Pakuniran mengatakan, Kegiatan rutinitas tahunan saat menjelang bulan suci Ramadhan ini. Sebagai ajang silaturahmi antar warga, juga sekaligus sosialisasi kebersihan lingkungan dan mau menunjukkan bahwa Ansor bukan hanya bergerak dibidang keagamaan saja, namun dibidang sosial juga.
Disisi lain Fauzi juga berharap agar dalam giat selanjutnya semua pengurus baik dari Pimpinan Ranting hingga PAC bahkan Pimpinan Cabang bisa ikut serta agar bisa lebih eksis di mata masyarakat.
"Kami juga berharap kedepan jika ada giat lagi apapun itu semua sahabat mulai dari tingkat Ranting sampai PAC bisa hadir semua, karena ini merupakan kegiatan kita bersama, bukan kegiatan perorangan, agar masyarakat bisa tahu bahwa Ansor Pakuniran itu ada dan siap bersama - sama masyarakat". Tegasnya.
"Dan juga kalau bisa sahabat - sahabat dari Pimpinan cabang ikut serta dalam semua giat yang diadakan oleh PAC, bukan hanya Pakuniran tapi semua PAC, serta kami juga berharap agar SK yang diajukan oleh Cabang kepada Pimpinan Pusat agar bisa segera turun agar bisa segera melaksanakan kegiatan - kegiatannya". Imbuh Fauzi.
"Kami merasa bangga kepada pemuda - pemuda Ansor ini, ketika masyarakat masih disibukkan dengan urusan pekerjaan, mereka mampu meluangkan waktu untuk melaksanakan kegiatan bersih - bersih kuburan ini". Tukas salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya saat ditemui.
Masyarakat sekitar berharap budaya lokal yang ada seperti ini perlu dilestarikan, karena kaum Milineal sudah jarang terlihat ikut bergotong – royong seperti bersih – bersih makam.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait