PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo melarang sekolah-sekolah di wilayah setempat untuk melaksanakan kegiatan outing class atau kunjungan luar kelas ke luar daerah.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan saat ini Jawa Timur sedang dilanda cuaca ekstrem, karena itu perlu menjaga keselamatan dan kenyamanan peserta didik.
"Larangan outing class ke luar daerah ini diberlakukan sejak 1 Februari 2025, semua untuk memastikan keselamatan murid-murid dan tenaga pendidik," katanya, Sabtu (8/2/2025)
Sebagai alternatifnya, lanjut Joko, pihak sekolah dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam berkegiatan outing class. Seperti kawasan Bromo hingga tempat wisata alam lainnya diharapkan dapat menjadi tempat yang aman dan bermanfaat bagi peserta didik.
"Hal ini tidak hanya akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi murid-murid, tetapi juga akan mendukung perekonomian masyarakat lokal," jelasnya.
Menurutnya, memfokuskan kegiatan outing class di dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, sekolah-sekolah dapat memastikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman, tidak terlalu jauh dari jangkauan dan dapat lebih mudah untuk diawasi.
"Kegiatan outing class harus tetap dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan, baik selama perjalanan menuju lokasi maupun saat berada di tempat tujuan," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya kebijakan ini, sekolah-sekolah di Kabupaten Probolinggo dapat lebih memanfaatkan potensi wisata lokal sebagai bagian dari pembelajaran siswa. Sehingga siswa lebih mengenal daerahnya sendiri, serta mendorong sektor pariwisata lokal.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait