PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Penurunan daya beli di tengah masyarakat, yang disebabkan adanya deflasi atau penurunan harga barang dan jasa. Tidak berdampak terhadap volume penumpang di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 9 jember.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan bahwa hal itu terlihat dri data penumpang bulan Mei hingga September 2024, dimana total pelanggan di Daop 9 Jember mencapai 1.283.188.
Jumlah tersebut tumbuh 5 persen dibandingkan periode yang sama bulan Mei – September 2023 dimana KAI Daop 9 Jember mengangkut 1.224.592 penumpang.
Sedangkan secara keseluruhan dari bulan Januari – September 2024, 2.274.645 penumpang gunakan kereta api di Daop 9 Jember.
Angka tersebut meningkat 11 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mengangkut 2.049.190 penumpang.
“Peningkatan volume penumpang kereta api dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah. Karena dengan adanya kereta api, bisa meningkatkan konektivitas antar daerah, termasuk membantu perkembangan sektor pariwisata yang menjadi salah satu unggulan untuk pendapatan daerah-daerah di wilayah Daop 9 Jember,” ucapnya, pada senin (14/10/2024) siang.
Selain itu di wilayah Daop 9 Jember juga terdapat pelayanan kiriman Barang Hantaran Penumpang (BHP) melalui kereta barang yang dirangkaikan pada KA penumpang.
Barang yang bisa dikirimkan dan termasuk dalam BHP diantaranya dokumen, barang konsumsi seperti makanan kemasan atau beku, termasuk hewan dan barang lain seperti sepeda, motor serta paket ekspedisi lainnya.
“Dari Januari hingga September 2024, Daop 9 Jember sudah mengangkut 4.176 ton BHP dengan berbagai komoditi yang berhasil dikirimkan. Jumlah tersebut meningkat 39 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mengangkut 2.999 ton,” ungkapnya.
Dengan bertumbuhnya penumpang kereta api dan juga peningkatan kiriman barang, secara tidak langsung KAI Daop 9 Jember telah berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasinya yang terbentang dari Pasuruan sampai Banyuwangi.
“Angkutan kereta api yang ramah lingkungan, daya angkut yang besar, tingkat ketepatan waktu yang tinggi, kemudahan mengakses informasi harga dan ketersediaan tiket, termasuk pelayanan dan inovasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadikan kereta api semakin digemari dan menjadi salah satu transportasi pilihan masyarakat,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait