PROBOLINGGO, iNews.id - Petugas Gabungan dari TNI-POLRI dan Pemerintah Kecamatan Paiton, menemukan tumpukan minyak goreng yang diduga ditimbun di Gudang Toko Basmalah saat sidak di sejumlah toko modern diwilayahnya, pada Selasa 22 Februari 2022 malam kemarin.
Terkait temuan tersebut, Kepala Toko Basmalah Paiton, M. Anwarul Musthofa membantah bahwa Toko Basmalah tidak pernah menimbun minyak goreng.
"Biar masyarakat tidak salah paham, bahwa Toko Basmalah tidak pernah menimbun minyak goreng. Ini penting kami utarakan. Harga minyak goreng di Toko Basmalah mengikuti aturan pemerintah, yaitu Rp 14.000 per liter," jelas Anwar, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, di Toko Basmalah tidak ada pembatasan penjualan kepada konsumen. Dengan catatan stok masih ada.
"Yang perlu kami tegaskan pula bahwa meski ada pembatasan pembelian dari konsumen maksimal 2 liter, itu dengan harapan penjualan dengan stock terbatas ini, bisa merata dan konsumen tidak rebutan," jelas Anwar.
Apalagi, Toko Basmalah telah melaksanakan intruksi pemerintah sebagaimana dalam surat Kemendagri No:15/PDN/SD/1/2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Kemasan di Ritel Modern.
"TokoBasmalah tidak menerima dan tidak menjual minyak goreng subsidi secara langsung dari pemerintah, kami menerima stock minyak dari pihak distributor, nah, distributor inilah yang menerima subsidi,"imbuhnya.
Selain itu, pihaknya tidak berkeinginan untuk menimbun minyak goreng dan mengambil keuntungan ditengah kelangkaan minyak goreng.
"Kami tidak berkeinginan untuk menimbun dan mengambil keuntungan extra dari kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Stok minyak goreng yang kami terima dari distributor, jumlahnya terbatas. Kami jual untuk melayani konsumen TokoBasmalah dan masyarakat sekitar yang membutuhkan," pungkasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait