Minyak Goreng Bakal Langka Jelang Lebaran, Ini Faktanya !

Sulistiyowati
Sumber foto okezone

JAKARTA, iNewsprobolinggo.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat apabila dalam waktu dekat akan sulit mendapatkan minyak goreng khususnya di ritel modern.

Hal tersebut mengacu pada sikap pemerintah yang menunggak pembayaran utang rafaksi minyak goreng kepada Aprindo sebesar Rp344 miliar.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, perusahan yang tergabung di dalam Aprindo sebanyak 31 anggota. Dari jumlah anggota tersebut tersebar sebanyak 48 ribu ritel di seluruh Indonesia yang mana 80% nya adalah sektor pangan.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat ketika kesulitan mendapatkan minyak goreng di gerai-gerai ritel kami," ujar Roy saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis, 13 April 2023.

Berikut fakta minyak goreng langka jelang Lebaran, Senin (17/4/2023):

1. Alasan Minyak Goreng Langka

Roy menuturkan penghentian pengadaan minyak goreng premium ini merupakan salah satu opsi sebagai tindak tegas Aprindo kepada pemerintah.

Sebab, pada prinsipnya seluruh peritel sudah taat pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 3 yang mana harus menjual minyak goreng satu harga yakni Rp 14.000 per liter.

2. Kemendag Belum Respon

Menurutnya, Aprindo sudah menagih utang ini. Bahkan, dia telah menemui Kemendag namun belum mendapat jawaban hingga pada akhirnya Aprindo mengadu ke Komisi VI DPR RI dengan harapan dapat mendorong Kemendag memberikan verifikasi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) agar utang sebanyak Rp 344 miliar itu bisa segera cair.

3. Kirim Surat ke Jokowi

Aprindo bersurat ke Presiden Joko Widodo. Dengan harapan ada tindak lanjut setalah itu.

"Kami masih terus berdiskusi dengan anggota kapan opsi itu direalisasikan, sambil menunggu hasil tindak lanjut dari Presiden. Tapi yang pasti jika dalam waktu dekat tidak ada jawaban, kami akan otomatis stop pengadaan," tegas Roy.

4. Warga Beralih ke Minyak Curah

Warga mulai beralih membeli minyak curah yang harganya lebih terjangkau. Hal ini terjadi usal minyak goreng kemasan rakyat, MinyaKita langka di pasar.

Seperti di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sejak sebulan terakhir stok MinyaKita mengalami kelangkaan. Hilangnya MinyaKita seharga Rp14.000/kg membuat warga beralih menggunakan minyak curah.

5. Pengakuan Warga

Warga mengaku beralih ke minyak goreng curah, karena harganya lebih terjangkau yakni Rp15.000/kg bandingkan dengan harga minyak goreng kemasan non subsidi.

6. Kata Pedagang

Menurut Pedagang Minyak Goreng Slamet Murjito, kelangkaan minyak kita sudah terjadi sejak satu setengah bulan ini. Kalaupun ada, harga minyak kita lebih mahal yakni Rp15.000 hingga Rp16.000/kg.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network