PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejumlah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Nurul Jadid (SMANJ) Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo memilih jurusan mandarin. Jurusan itu diambil lantaran ingin meneruskan pendidikan di China.
Hal itu diakui salah seorang siswi setempat Nabila Lutfi Alfiah. Saat ditemui di sekolahnya, Nabila mengaku jika pertama kali memilih jurusan mandarin ini terinspirasi dari menonton drama berbahasa China.
Dari situlah ia memilih bersekolah di SMANJ agar bisa mempelajari dan mendalami bahasa mandarin. Alasan memilih SMANJ karena menjadi salah satu SMA yang sudah mampu bekerjasama dengan Universitas di China.
"Maka saya pengen kuliah disana (China, red), testimoni alumni dan sekolah sudah banyak memfasilitasi," akunya, Sabtu (25/5/2024)
Sebagai bentuk usahanya agar bisa lolos seleksi di Universitas China, Nabila mengikuti ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dan Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi (HSKK). Ujian tersebut menjadi salah satu syarat agar bisa diterima di Universitas di China melalui jalur beasiswa.
"Dari total yang ikut HSK saya pernah dapat nilai tertinggi, alhamdulillah nilai 285 dari total 700," katanya.
Hal senada diutarakan siswa lainnya Auzuatul. Pelajar asal Kalimantan itu menjelaskan jika sejak masuk di SMANJ, ia langsung memilih jurusan bahasa mandarin.
"Ini langsung ambil jurusan mandarin ingin kuliah di China," ucapnya.
Untuk mewujudkan keinginannya, Auzauatul juga mengikuti HSK dan HSKK yang diselenggarakan oleh SMANJ.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
