PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Penggunaan headset yang terlalu sering dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada telinga. Hal ini dikarenakan headset dapat menghantarkan suara langsung ke dalam telinga, sehingga dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menghantarkan suara ke otak.
Berikut adalah beberapa akibat terlalu sering menggunakan headset:
Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran akibat kebisingan (NIHL) adalah salah satu akibat paling serius dari penggunaan headset yang terlalu sering. NIHL dapat terjadi jika seseorang terpapar suara keras secara berulang-ulang, termasuk suara dari headset.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suara dengan intensitas 85 desibel atau lebih dapat menyebabkan NIHL jika didengarkan secara terus-menerus selama 8 jam. Penggunaan headset dengan volume suara 85 desibel atau lebih selama 30 menit atau lebih dapat menyebabkan NIHL.
Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging atau berdengung di telinga. Tinnitus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pendengaran, infeksi telinga, dan penggunaan headset yang terlalu sering.
Suara keras dari headset dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menghantarkan suara ke otak. Kerusakan sel-sel ini dapat menyebabkan suara berdenging atau berdengung di telinga.
Vertigo
Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing berputar. Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan keseimbangan, infeksi telinga, dan penggunaan headset yang terlalu sering.
Suara keras dari headset dapat mengganggu sistem keseimbangan di telinga bagian dalam. Gangguan sistem keseimbangan ini dapat menyebabkan vertigo.
Infeksi telinga
Infeksi telinga adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada telinga bagian tengah atau bagian dalam. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, dan penggunaan headset yang terlalu sering.
Penggunaan headset yang terlalu sering dapat menyebabkan penumpukan kotoran telinga. Kotoran telinga yang menumpuk dapat menyumbat saluran telinga, sehingga memudahkan bakteri atau virus untuk menginfeksi telinga.
Sakit telinga adalah kondisi di mana seseorang merasakan nyeri di telinga. Sakit telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi telinga, gangguan pendengaran, dan penggunaan headset yang terlalu sering.
Penggunaan headset yang terlalu sering dapat menyebabkan tekanan pada telinga bagian dalam. Tekanan ini dapat menyebabkan sakit telinga.
Hiperakusis
Hiperakusis adalah kondisi di mana seseorang menjadi sangat sensitif terhadap suara. Hiperakusis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pendengaran, infeksi telinga, dan penggunaan headset yang terlalu sering.
Suara keras dari headset dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang berfungsi untuk menghantarkan suara ke otak. Kerusakan sel-sel ini dapat menyebabkan hiperakusis.
Untuk menghindari berbagai akibat tersebut, sebaiknya gunakan headset dengan bijak. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan headset dengan aman:
Batasi waktu penggunaan headset
WHO merekomendasikan agar orang dewasa tidak mendengarkan musik dengan volume suara lebih dari 85 desibel selama lebih dari 8 jam per hari. Untuk anak-anak, batas waktunya adalah 60 menit per hari.
Gunakan headset dengan volume suara yang sesuai
Jika Anda tidak yakin berapa volume suara yang aman, gunakan aplikasi pengukur volume suara untuk mengukurnya.
Buat jeda saat menggunakan headset
Jika Anda menggunakan headset selama lebih dari 30 menit, sebaiknya buat jeda selama 5-10 menit untuk mengistirahatkan telinga Anda.
Pilih headset yang nyaman
Headset yang tidak nyaman dapat menyebabkan tekanan pada telinga, sehingga dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran.
Jaga kebersihan headset
Kotoran telinga yang menumpuk dapat menyumbat saluran telinga, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Oleh karena itu, bersihkan headset Anda secara rutin.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat mengurangi risiko mengalami berbagai akibat dari penggunaan headset yang terlalu sering.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait
