Bung Karno Hendak Tinggalkan Gedung Putih, Bukti Tidak Bisa Diatur dan Disepelekan Amerika Serikat

Vitrianda Hilba Siregar
Presiden Soekarno atau Bung Karno hampir saja meninggalkan Gedung Putih atau White House kantor Presiden Amerika Serikat saat kunjungannya pada 1950. Foto: DOK

PRESIDEN Soekarno atau Bung Karno hampir saja meninggalkan Gedung Putih atau White House kantor Presiden Amerika Serikat saat kunjungannya pada 1950.

Pada saat itu Presiden Soekarno memang sudah terjadwalkan untuk menemui Presiden Eisenhower.  
 
Namun sesampainnya di Amerika Serikat, Presiden Eisenhower tidak menyambut kedatangannya di bandara sampai ketika ia masuk Gedung Putih tidak muncul seorang juga Presiden Eisenhower.
 
Presiden Soekarno merasa bahwa dirinya tidak dihargai kedatangannya oleh protokoler Presiden Amerika Serikat dan Presiden Eisenhower saat itu. 

Hal ini membuat amarah Soekarno meledak yang menyebabkan protokoler presiden Amerika Serikat ikut dimarahi.

Eisenhower menganggap remeh Soekarno yang dianggapnya datang dari negara dunia ketiga. 

Dibiarkannya Soekarno menunggu di Gedung Putih hampir setengah jam lamanya. Amarah Soekarno pun meledak.

“Apakah kalian memang bermaksud menghina saya. Sekarang juga saya pergi,” ujar Soekarno dengan marah. Para pejabat AS pun kebingungan. Mereka sibuk meminta maaf dan meminta Soekarno tinggal. Eisenhower pun segera keluar menemui Soekarno.

Pada pertemuan berikutnya, Eisenhower menjadi lebih ramah. Dia sadar Soekarno tak bisa diremehkan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network