PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo - Managemen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Akhirnya angkat bicara menyikapi ramainya pemberitaan, soal pengecer BBM menggunakan motor modifikasi.
Pengelolah SPBU Semampir, Syafi'i, mengatakan ramainya pengecer BBM di SPBU Semampir, disebabkan letaknya yang berada di pusat kota dan tempatnya yang dekat dari 2 persimpangan.
Dari arah selatan yakni persimpangan Semampir dan Simpang 3 Pajarakan, di mana persimpangan tersebut merupakan akses warga Wangkal dan Tiris.
"Sehingga warga banyak yang mengisi bahan bakar kendaraannya di SPBU Semampir. Namun stok yang ada di SPBU Semampir, sangat minim hanya 8000 liter perhari. Sehingga jam oprasionalnya pun, tidak kami berlakukan 24 jam karena banyak menganggur setelah stok Pertalite habis", ungkapnya.
Dengan minimnya stok tersebut, pihaknya memberi jatah maksimal pengisian BBM jenis Pertalite hanya Rp 100 ribu bagi sepeda motor dan Rp 200 ribu untuk pengisian mobil.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait