Terkuak Wujud Asli Ya'juj dan Ma'juj Pertanda Kiamat, Minum Danau Thabariyah Berakhir Mengenaskan

Hikmatul Uyun
Terkuak wujud asli Ya'juj dan Ma'juj pertanda kiamat, minum Danau Thabariyah berakhir mengenaskan. Foto: ilustrasi

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Inilah wujud asli Ya'juj dan Ma'juj yang dijelaskan Rasulullah SAW sebagai pertanda kiamat tiba. Dalam hadits nabi disebutkan bahwa makhluk ini adalah golongan manusia, namun bukan berasal dari bangsa Arab.

Meski kemunculannya akan menimbulkan huru-hara dan menewaskan banyak umat manusia, namun nasib Ya'juj dan Ma'juj akan berakhir mengenaskan usai minum Danau Thabariyah.

Ya'juj dan Ma'juj ini bukanlah 2 orang melainkan 2 suku atau bangsa yang jumlahnya sangat besar. Perbandingan antara manusia dengan Ya'juj dan Ma'juj adalah 1:999.  Kedua suku ini sudah ada sejak zaman Nabi Musa berdakwah. Mereka sudah dipastikan akan menjadi penghuni neraka.

Wujud Asli Ya'juj dan Ma'juj

Mengenai wujud asli Ya'juj dan Ma'juj, begini ciri-ciri yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits nabi:

1.  Bukan orang Arab dan tidak fasih berbicara

Dalam riwayat sebuah hadits nabi, disebutkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj dalah non Arab atau bukan dari bangsa Arab.

Menurut tafisran Ibnu Katsir diterangkan dari Ibnu Jarir menjelaskan, bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Nabi Adam AS yang juga termasuk keturunan Nabi Nuh dari anak-anak Yafits Abi At Turk. Yafits ini merupakan nenek moyang bangsa Turki. 

Selain itu, Ya'juj dan Ma'juj disebutkan tidak fasih berbicara. Menurut standar bahasa yang paling bersih yaitu bahasa Arab, karena huruf-huruf hijaiyah terdengar sangat jelas dan sesuai dengan tempat dan sifat keluarnya bunyi suara tersebut. Lantaran tidak fasih dalam berbicara, disebut bahwa Ya'juj dan Majuj bukanlah berasal dari Arab.

2. Mirip dengan bangsa Mongol

Bentuk tubuh dan warna kulit Ya'juj dan Ma'juj juga disebut mirip dengan bangsa Turk (Mongol).

Merujuk dalam suatu hadits nabi soal satu bangsa, maka berdasarkan sejarah bangsa Mongol pernah memporak-porandakan peradaban Islam di Baghdad. Banyak karya para ulama dibakar dan dibuang ke lautan hingga laut menjadi hitam.

Editor : Hikmatul Uyun

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network