PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Danau Thabariyah atau disebut juga Danau Tiberias pernah disebutkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Dalam hadis, Rasulullah SAW mengabarkan mengenai Danau Thabariyah yang akan mengalami kekeringan karena diminum oleh rombongan Ya'juj dan Ma'juj.
LIHAT JUGA: Siapa Sebenarnya Yakjuj Makjuj, Apakah Ada Hubungan dan Kesamaan dengan Dajjal?
Munculnya Ya'juj dan Ma'juj adalah salah satu tanda-tanda hari Kiamat. Kaum ini memiliki sifat perusak dan jumlah mereka sangat banyak. Siapakah mereka? Apakah mereka keturunan manusia dari Adam? Semua ini akan kita bahas dalam serial pertama mengenai mereka.
Asal usul Ya'juj dan Ma'juj adalah manusia, mereka merupakan keturunan Adam.
LIHAT JUGA: Sosok Yajuj Majuj yang Hisap Danau Thabariyah, Dikurung oleh Zulkarnain Muncul Lagi Jelang Kiamat
Beberapa ulama berpendapat bahwa Ya'juj dan Ma'juj berasal dari keturunan Adam dan bukan dari Hawa (istri Adam). Menurut pandangan ini, Adam pernah mengalami mimpi basah, dan dari mani Adam yang bercampur dengan tanah, lahirlah Ya'juj dan Ma'juj. Namun, pendapat ini sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (13: 107) menyatakan, "Pandangan yang menyebutkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj berasal dari keturunan Adam dan bukan dari Hawa, tidak pernah diungkapkan oleh para salaf kecuali oleh Ka'ab Al Ahbar. Pendapat ini telah dibantah oleh hadis yang diriwayatkan hingga kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang menyatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj berasal dari keturunan Nuh, sedangkan Nuh adalah keturunan Hawa."
LIHAT JUGA: Sejumlah Hewan yang Hidup di Danau Thabariyah, Nomor 2 Sudah Punah akibat Kekeringan
Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan dari Yafits Abi At Turk, yang juga merupakan keturunan dari anak Nuh 'alaihis salam. Dapat merujuk lebih lanjut pada kitab "An Nihayah, Al Fitan wal Malahim" 1: 153 untuk informasi lebih lanjut.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
يقول الله تعالى: يا آدم, فيقول: لبيك وسعديك والخير فى يديك. فيقول تعالى: أخرج بعث النار. قال: وما بعث النار؟ قال: من كل ألف تسعمائة وتسعة وتسعين. فعنده يشيب الصغير( وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَاهُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ ) قالو: يارسول الله وأينا ذلك الواحد؟ قال: أبشروا فإن منكم رجلا ومن يأجوج ومأجوج ألف.
Allah berfirman, “Wahai Adam. Ia pun menjawab, “Ya, aku memenuhi panggilan-Mu, dan kebaikan ada di tangan-Mu. Allah berfirman, “Keluarkanlah ba’tsun nar!” Ia bertanya, “Apakah ba’tsun nar itu?” Allah berfirman, “Dari setiap 1000 orang, 999 orang sebagai Ba’tsun nar (penghuni neraka). Saat itulah anak kecil menjadi tua. “Dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk. Akan tetapi azab Allah itu sangat keras“. (QS. Al Hajj: 2)
Mereka bertanya, “Siapakah di antara kami yang termasuk satu orang (yang satu) itu?” Beliau bersabda, “Bergembiralah! Sesungguhnya dari kalian satu orang dan dari Ya`juj dan Ma`juj seribu orang”. (HR. Bukhari no. 6530).
Hadits di atas menunjukkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam, jumlahnya banyak bahkan mereka akan jadi penghuni neraka.
Dalil lainnya yang mendukung adalah,
وَأَخْرَجَ الْحَاكِم وَابْن مَرْدَوَيْهِ مِنْ طَرِيق عَبْد اللَّه بْن عَمْرو ” أَنَّ يَأْجُوج وَمَأْجُوج مِنْ ذُرِّيَّة آدَم ، وَوَرَاءَهُمْ ثَلَاث أُمَم ، وَلَنْ يَمُوت مِنْهُمْ رَجُل إِلَّا تَرَكَ مِنْ ذُرِّيَّته أَلْفًا فَصَاعِدًا ” وَأَخْرَجَ عَبْد بْن حُمَيْدٍ بِسَنَدٍ صَحِيح عَنْ عَبْد اللَّه بْن سَلَام مِثْله
Dikeluarkan oleh Al Hakim dan Ibnu Mardawaih dari jalur ‘Abdullah bin ‘Amr bahwa Ya’juj dan Ma’juj dari keturunan Adam. Di belakangnya adalah tiga ummat. Tidaklah di antara mereka mati melainkan mereka tinggalkan 1000 keturunan berikutnya. Hadits ini dikeluarkan pula oleh ‘Abd bin Humaid dengan sanad shahih dari ‘Abdullah bin Salaam semisalnya. (Fathul Bari, 13: 107).
Hadits terakhir ini menunjukkan pula bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam dan jumlahnya amat banyak.
Simak kembali lanjutannya dalam serial Ya’juj dan Ma’juj berikutnya. Semoga Allah mudahkan. Hanya Allah yang memberi taufik dan petunjuk.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait