Penemuan kedua korban pertama kali dilaporkan oleh seorang tetangga yang mencium bau busuk yang tidak sedap. Setelah menyelidiki, bau tersebut berasal dari rumah korban yang pintunya tertutup rapat. Bersama dengan perangkat kelurahan, pintu tersebut akhirnya dibongkar.
Kedua korban ditemukan tergeletak dalam keadaan sangat memprihatinkan. Menurut Iptu Dodi, berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban adalah istri seorang pensiunan ASN (Aparatur Sipil Negara).
Setelah suaminya meninggal dunia, ia tinggal bersama putranya yang tuna wicara. Sementara itu, dua anaknya yang lain sudah menikah dan tinggal jauh dari sana.
Sehari-hari, ibu tersebut dirawat oleh putranya yang tuna wicara. Belakangan ini, ibu tersebut diketahui mengalami sakit-sakitan, termasuk masalah pada lambungnya. Oleh karena itu, kematian korban diduga disebabkan oleh penyakit yang dideritanya dan bukan karena kelaparan.
"Ia biasanya terlihat naik sepeda setiap dua hari sekali, tetapi dalam 2-3 hari terakhir, ia tidak terlihat," jelas Iptu Dodi.
Kedua jenazah ibu dan anak tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum. Pemeriksaan awal oleh petugas tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan awal menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban," demikian disampaikan oleh Iptu Dodi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait